Mohon tunggu...
khotimahae
khotimahae Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

wanita biasa yang masih terus dan akan selalu berproses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perempuan Berpendidikan Agama

5 Desember 2024   19:57 Diperbarui: 6 Desember 2024   22:21 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perempuan muslim yang berpendidikan memiliki potensi besar sebagia agen perubahan di masyarakat. Dalam sejarah islam pada masa Rasulullah SAW, terdapat contoh teladan luar biasa dari dua sosok perempuan mulia: Sayyidah Khadijah binti Khuwailid dan Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar. 

Sayyidah Khadijah, istri Rasulullah SAW, dikenal sebagai pendamping setia yang mendukung penuh perjuangan dakwah beliau. Beliau adlah sosok yang cerdas, mandiri, dan pekerja keras. Sebagai seorang pengusaha sukses, Khadijah menunjukkan bahwa perempuan dapat berperan dalam masyarakat tanpa melupakan nilai-nilai agama.

Sementara itu, Sayyidah Aisyah putri sahabat Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, adalah sosok yang luar biasa dalam kecerdasan, hafalan yang kuat, serta semangat menutut ilmu. Beliau juga ahli dalam berdiskusi dan pernah memimpin pertempuran, menunjukkan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Kedua perempuan mulia ini menjadi teladan yang inspiratif bagi perempuan muslim untuk terus belajar,berkarya dan berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat tanpa melupakan tanggung jawab spiritual mereka.

Namun,di era modern yang dipengaruhi oleh arus globalisasi, perempuan muslim menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan pendidikan berbasis nilai-nilai islam. beberapa tantangan utama yang dihadapi meliputi:

1. tekanan sosial: dorongan untuk mengikuti norma-norma sosial yang tidak sejalan dengan ajaran islam,sering kali menimbulkan dilema dalam menjaga identitas keislaman.

2. Perjuangan Hak Pendidikan: Usaha memperjuangkan hak-hak perempuan, baik dalam bidang pendidikan maupun peran aktif di masyarakat, sering kali terhalang oleh stereotip atau hambatan budaya yang kurang mendukung.

Tantangan-tantangan ini menuntut perempuan muslim untuk terus berupaya menjaga prinsip keislaman sembari tetap berperan aktif dalam pendidikan dan pembangunan masyarakat.

Pernyataan Mohammad Hatta,"Jika kamu mendidik satu laki-laki, maka kamu mendidik satu orang. Namun, jika kamu mendidik satu perempuan, maka kamu mendidik satu generasi," beliau mengingatkan pentingnya pendidikan bagi perempuan.

Pendidikan adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT, di mana setiap yang menjalankannya akan memperoleh pahal. Perempuan, sebagai calon ibu perlu memiliki ilmu dan wawasan yang luas agar dapat membimbing anak-anaknya dengan baik. Ibu yang cerdas berperan penting dalam melahirkan generasi terbaik untuk bangsa.

Selain itu, bagi perempuan yang belum menikah, pendidikan tetap memiliki manfaat besar. Dengan ilmu yang dimilikinya, perempuan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan memberikan manfaat kepada orang-orang di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun