Mohon tunggu...
Meta Khorimah
Meta Khorimah Mohon Tunggu... -

Mari berbagi kisah dan perjalanan https://kisahsiwanitajawa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sejak Dulu

22 November 2017   00:25 Diperbarui: 22 November 2017   01:26 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Aku mulai tanpa sadar memperlihatkan perasaanku yang mulai membuatku cukup khawatir karena aku tidak ingin Maxi tahu, aku tidak mau ia menjauhiku atau menjaga jarak denganku karena perasaan ini dan aku sadar aku bukan wanita idealnya. Dengan pemikiran dan sikapnya seperti itu aku tahu aku benar-benar bukan tipenya. Tapi rasa ini terlanjur tumbuh sejak lama dan mendalam, karena ia aku menemukan senyumku yang hilang.


Melihat senyumnya membalas senyumku saja aku sudah merasakan senang yang luar biasa dan mungkin berlebihan dan itulah cinta, tidak mengenal ruang, waktu, dan kadang bisa membuat tingkah kita diluar kebiasaan alias "tidak normal". Cinta datang sesuka hatinya tanpa permisi tanpa pamit. Aku mulai khawatir akan tingkah Maxi yang seakan tidak ingin aku lebih dekat denganya, berbagai sikap dingin itu dan perhatiannya ke teman wanita sekelasku membuatku semua terasa lebih menyakitkan karena tidak biasanya ia seperti itu. Apakah itu caranya menunjukan padaku bahwa aku bukan wanita yang diharapkannya?hingga ia tidak mau aku benar-benar berharap dan jatuh hati terlalu dalam dengannya?


Walau ku berharap dapat bersamanya tapi harapan itu tidak begitu besar karena aku tahu itu tidak mungkin. Aku hanya wanita biasa yang diam-diam jatuh hati dengan Maxi.


Bagaikan kutukan, setiap orang yang kusuka atapun yang suka padaku berakhir dengan kepergian, dan aku mulai memikirkan itu. Sungguh menyakitkan selalu berakhir dengan ketidakpastian dan kepergian itu. Apa ini akan terjadi lagi?


Semester selanjutnya aku mulai lagi dengan berbagai tugas dan kegiatan yang semakin padat saja. Beberapa minggu Maxi tidak muncul, ketakutan itu muncul. "Apakah Maxi benar-benar pergi seperti yang lain?". Beberapa minggu aku mulai merindukannya, berharap ia kembali tapi ya sudahlah itu hanya harapan.

laki kelasku datang dengan bersama-sama seakan mereka tinggal ditempat yang sama karena selalu saja dengan kompak datang di jam yang sama. Ada suara yang mulai membuatku tertarik, "ada anak baru ini" teriak salah seorang temanku, dengan penasaran aku melihat siapa itu dan ternyata itu dia ya Maxi. Dengan baju berwarna merah dan sepatu olahraga berwarna mencolok menarik perhatian yang cukup jelas saat itu. dan lagi doa dan harapanku dikabulkan-Nya.Terima kasih.


Senang bisa bertemu dan melihatnya kembali. "Jangan pergi tetaplah disini, aku merindukanmu", seakan kalimat itu yang ingin ku sampaikan kepadanya. Saat itu hujan begitu deras mengguyur hingga rasanya mencoba menghalangi hariku untuk pergi tapi itu bukanlah aku, aku tetap akan pergi sebisa mungkin bila itu penting dan harus.


Aku pergi ke salah satu kosan temanku dan beberapa saat aku berteduh disana sebelum kami pergi menuju salah satu media televisi swasta di Jakarta. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kosan temanku, dan aku membuka pintu serta melihat siapa yang datang? tapi aku tidak tahu itu siapa karena dia membelakangiku ya sudah aku masuk lagi ke dalam dan di mencoba memanggil lagi, ternyata itu Maxi dengan jas hujanya, dia ternyata ikut juga.


Karena hujan tidak kunjung reda kami nekat pergi dengan bantuan payung untuk melindungi kami dari guyuran hujan pagi itu, dan inilah moment "romantis" kilat yang aku dapat. Aku dan Maxi berada pada satu payung, karena dia lebih tinggi dari aku dia yang memegang payung. 

Begitu romantisnya seakan aku ingin lebih lama dekat dengan dia seperti saat ini. Kami akhirnya pergi dengan menaiki kendaraan umum menuju Jakarta dengan beberapa teman lainnya yang baru saja datang. Bagiku pengalaman baru lagi bisa datang ke media-media seperti ini membuatku lebih tahu bagaimana mereka bekerja dan bagaiman tempat kerja setiap media. Hari ini cukup membuatku senang, sepayung berdua dengan kamu Maxi.


Semester genap ini ku lalui dengan cukup baik, ditambah beberapa kali aku berkesempatan untuk sekelompok dengan Maxi. Kelompok film merupakan kelompok yang benar-benar membuatku cukup dekat dengannya, dapat selalu disampingnya dan membantu adalah hal menyenangkan yang bisa ku lakukan untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun