Mohon tunggu...
Ahmad Kholiyi
Ahmad Kholiyi Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pembelajar

Namaku Ahmad Kholiyi. Aku dilahirkan di Lebak tanggal 22 Oktober 1995. Aku lahir dan besar dilingkungan keluarga yang penuh paradigma. Ayah adalah seorang kepala keluarga yang demokratis, sehingga tak mengekang anaknya dalam memperdalam jati diri masing-masing sesuai pencarian hidup kami. Ibu adalah seoranh ibu yang visioner dan punya cita-cita besar agar semua anaknya dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Kami sekeluarga dididik mandiri sejak kecil, agar terbiasa menjalani hidup apa adanya. Aku bercita-cita menjadi seorang cendikiawan. Idolaku, selain Rasulullah, ialah seorang cendikiawan humanis, yaitu KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopi Ibu

5 Desember 2018   10:29 Diperbarui: 5 Desember 2018   20:09 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutengok bingkai foto sebelah kiri meja kerjaku. Disana ada fotoku bersama ibu. Sedang minum kopi dan biskuit kelapa. Ibu selalu terlihat teduh dengan senyumannya meskipun hanya kulihat lewat sebuah bingmai foto.

Aku masih ingat foto 'selfie' bersama ibu itu kuambil ketika kami minum kopi di pekarangan, diiringi rintik hujan yang sudah kenyang membasahi bumi dari hari sebelumnya. Di pagi dimana ibu menamyakan soal bagaimana kabar lamaran pekerjaan yang kumasukan ke kantor berita yang sekarang menjadikanku pimpinan redaksi ini.

Sekarang, tak ada lagi yang mengajakku minum kopi bersama sambil makan biskuit atau pisang goreng. Tak ada lagi orang yang mengatakan "kopimu selalu enak Jay". Ah, ternyata bola mataku basah. Ah, sial, tak ada tissu di mejaku. Alaah, lagi lagi aku menangis.

"Ibuu.., aku ingin minum kopi bersamamu".

[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun