Mohon tunggu...
M. Kholilur Rohman
M. Kholilur Rohman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pegiat literasi yang berasal dari Kota Sumenep sekaligus Murabbi Ma'had Sunan Ampel Al-Aly (MSAA) UIN Malang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Minggu yang Sia-sia di Kota Malang

19 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 19 Agustus 2024   07:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuhubungi Fahmi dan Irfan. Barangkali setelah hujan reda, mereka ada rencana untuk menikmati malam minggu bersama. Seperti minggu-minggu kemarin. Tapi siapa yang tahu kalau hujan akan reda? Entalah. Lagi-lagi aku hanya bisa berharap.

Setengah jam tidak ada balasan dari keduanya. Jika sudah begini, dapat dipastikan keduanya sedang sibuk dengan pasangannya masing-masing. Entah sibuk dalam bentuk apa. Aku hanya berharap keduanya tidak terjerumus dalam lembah kemaksiatan. Sebagaimana aku yang jarang sekali komunikasi dengan calon istri.

Ternyata hujan tak kunjung reda. Malam semakin kelam. Jalanan tak sepadat biasanya. Mungkin, warga lebih memilih berdiam diri di rumah sambil nonton TV bersama teman atau keluarga. Sementara aku, mulai bingung mau mengisi malam minggu ini dengan kegiatan apa. Nonton kah? Oh tidak. Menulis kah? Apalagi. Aku paling benci yang namanya narasi panjang dengan segala tetek bengeknya. Atau mungkin rebahan sambil merenungi banyak hal? Mungkin saja. Tapi setiap kali aku membayangkan sesuatu, seperti hal-hal yang diharapkan terjadi di masa depan, yang ikut muncul dalam kepala malah ucapan calon mertua yang membuatku berada di sini. Di Kota Malang***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun