Kuhubungi Fahmi dan Irfan. Barangkali setelah hujan reda, mereka ada rencana untuk menikmati malam minggu bersama. Seperti minggu-minggu kemarin. Tapi siapa yang tahu kalau hujan akan reda? Entalah. Lagi-lagi aku hanya bisa berharap.
Setengah jam tidak ada balasan dari keduanya. Jika sudah begini, dapat dipastikan keduanya sedang sibuk dengan pasangannya masing-masing. Entah sibuk dalam bentuk apa. Aku hanya berharap keduanya tidak terjerumus dalam lembah kemaksiatan. Sebagaimana aku yang jarang sekali komunikasi dengan calon istri.
Ternyata hujan tak kunjung reda. Malam semakin kelam. Jalanan tak sepadat biasanya. Mungkin, warga lebih memilih berdiam diri di rumah sambil nonton TV bersama teman atau keluarga. Sementara aku, mulai bingung mau mengisi malam minggu ini dengan kegiatan apa. Nonton kah? Oh tidak. Menulis kah? Apalagi. Aku paling benci yang namanya narasi panjang dengan segala tetek bengeknya. Atau mungkin rebahan sambil merenungi banyak hal? Mungkin saja. Tapi setiap kali aku membayangkan sesuatu, seperti hal-hal yang diharapkan terjadi di masa depan, yang ikut muncul dalam kepala malah ucapan calon mertua yang membuatku berada di sini. Di Kota Malang***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H