Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menyoal Penggunaan Ribuan Aplikasi Digital dan Pelayanan Birokrasi Kita

28 Mei 2024   11:15 Diperbarui: 29 Mei 2024   08:30 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi Luncurkan 'INA Digital' jadi GovTech - TopBusiness 

Pemerintah dan lembaga mungkin menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan data dan informasi dari berbagai sumber, yang dapat menghambat analisis data yang efektif dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti. 

Selain itu, kepemilikan banyak aplikasi juga dapat memperburuk masalah keamanan data dan privasi, karena setiap aplikasi memiliki risiko keamanan yang terkait dengannya. Kurangnya koordinasi antara aplikasi dan platform juga dapat meningkatkan risiko kebocoran data atau penyalahgunaan informasi.

Dengan demikian, meskipun aplikasi dan platform digital dapat meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses terhadap layanan publik, namun kepemilikan yang berlebihan seperti dalam birokrasi Indonesia saat ini justru dapat menghambat transformasi digital yang holistik dan efektif dalam administrasi negara. Yang menjadi kunci adalah integrasi yang baik antara berbagai aplikasi dan platform untuk mencapai manajemen dan administrasi yang lebih baik secara keseluruhan.

Sekaitan hal tersebut penulis mendukung program "Government Technology (GovTech) Indonesia" yang diberi nama "INA Digital" yang berfungsi mengintegrasikan layanan digital pemerintah yang saat ini tersebar di ribuan platform/aplikasi. 

Pada tahap awal, konon "INA Digital" akan bekerja sama dengan sembilan kementerian/lembaga untuk mendukung pengembangan, integrasi, serta interoperabilitas aplikasi SPBE Prioritas. 

Sektor-sektor yang akan diintegrasikan meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan yang terhubung dengan Identitas Kependudukan Digital, transaksi keuangan negara, aparatur negara, Portal Layanan Publik, Satu Data Indonesia, dan kepolisian. 

Kita semua berharap semoga implementasi "INA Digital" bukan seperti nasib berbagai aplikasi dan platform pendahulunya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun