Pendidikan adalah aset besar dari kemajuan suatu negara. Pendidikan sekolah dasar menjadi pondasi awal dari pendidikan sekolah lanjutan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan. Namun sayang mata pelajaran matematika masih terkesan menakutkan dan membosankan bagi sebagian besar peserta didik. Pentingnya seorang guru melakukan inovasi pembelajaran matematika agar persepsi peserta didik terhadap matematika tak lagi demikian. Dalam masa Pendidikan Profesi guru yang sedang dijalankan, penulis mencoba melakukan inovasi pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dengan bantuan media papan pengurangan.
1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe berkirim salam dan soal
Lie (2010: 58) berpendapat bahwa teknik berkirim salam dan soal adalah suatu pembelajaran di mana siswa secara berkelompok membuat salam dan soal untuk dikirimkan kepada kelompok lain serta mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain. Adanya salam atau yel-yel dalam kegiatapembelajaran tentunya dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi meriah dan menyenangkan bagi siswa.
Adapun langkah-langkah penerapan teknik berkirim salam dan soal menurut Sugiyanto (2010: 45-6), yaitu sebagai berikut:
a.Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok yang masing masing kelompok beranggotakan 4-6 siswa.
b.Setiap kelompok ditugasi untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirim ke kelompok lain. Guru dapat mengawasi dan membantu memilih soal-soal yang tepat.
c. Masing-masing kelompok menyampaikan salam yang telah dibuat bersama kelompoknya sebagai identitas kelompoknya.
d.Setiap kelompok mengirimkan salah satu anggota kelompoknya untuk menyampaikan soal kepada kelompok lain sesuai dengan perintah dari guru.
e.Setiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakan kiriman soal dari kelompok lain.
f. Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokkan dengan jawaban kelompok yang membuat soal.
g. Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa dalam membuat dan menjawab soal.
2. Media Konkrit (Papan Pengurangan)
Mutoharoh (2018) menjelaskan media konkret adalah alat yang dijadikan sebagai perantara atau pengantar informasi yang digunakan oleh pengajar untuk disampaikan kepada siswa dengan menggunakan alat yang benar-benar nyata, dapat dilihat, diraba, dipegang, dan digunakan oleh siswa.
Media Papan Pengurangan adalah media pembelajaran berjenis Alat Permainan Edukatif (APE) berbentuk papan yang terbuat dari kardus atau kertas karton dengan bantuan tutup botol bekas sebagai alat untuk menggeser angkanya. Media yang digunakan mengacu pada pembelajaran Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan.
Adapun langkah-langkah penggunaan media papan pengurangan sebagai berikut:
1. Tulislah angka yang terdapat pada soal sesuai dengan kolom nilai tempatnya (puluhan dan satuan)
2.Mulailah mengurangkan bilangan yang terdapat pada kolom satuan
3. Pinjamlah 1 puluhan menjadi 10 buah satuan
4. Geserlah angka 1 yang dipinjam ke sebelah angka satuan yang akan dikurangkan
5. lakukan pengurangan pada kolom satuan
6. Gantilah (kurangkan)angka pada kolom puluhan yang tadi telah dipinjamÂ
Contoh langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dengan bantuan media papan pengurangan di kelas II Sekolah Dasar:
a. Kegiatan pendahuluan
1.Guru mengawali pembelajaran dengan mengajak peserta didik melakukan do'a sebelum belajar (salah seorang peserta didik memimpin do'a)
2.Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3.Guru mengajak peserta didik melakukan ice breaking yaitu tepuk aku bisa dan tepuk fokus
4.Guru mengajak peserta didik mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya yaitu pengurangan bersusun pendek
5.Guru menyampaikan topik pembelajaran dan cara belajar yang akan ditempuh pada pertemuan hari ini
6.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini
7.Guru memberikan pertanyaan pemantik dan memberika motivasi dengan cara menyampaikan manfaat mempelajari materi pengurangan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya sangat berguna untuk menghitung keuangan saat jajan.
b. Kegiatan Inti
1.Guru membagi peserta didik ke dalam 3 kelompok heterogen, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang.
2.Guru menjelaskan tugas kelompok
3.Guru menjelaskan rubrik penilaian kinerja kelompok
4.Guru membagikan media papan pengurangan, bahan ajar dan LKPD berbentuk print out ppt canva  terkait materi pengurangan serta
5.Dengan bimbingan guru masing-masing kelompok berdiskusi dan diberi tugas menuliskan 2 buah soal terkait materi pengurangan yang akan dikirimkan ke kelompok lain.
6.Masing-masing kelompok menyampaikan salam (yel-yel) yang telah dibuat sebelumnya sebagai identitas kelompok
7.Setiap kelompok mengirimkan salah satu anggota kelompoknya untuk menyampaikan soal kepada kelompok lain sesuai dengan perintah dari guru (agar lebih menarik guru menginstruksikan perwakilan kelompok membentuk kertas soal menjadi bentuk pesawat lalu kertas tersebut dikirim ke kelompok lain)
8.Setiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakan kiriman soal dari kelompok lain dengan bantuan media papan pengurangan
9.Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokkan dengan jawaban kelompok yang membuat soal.
10.Guru mengevaluasi hasil diskusi peserta didik dalam membuat dan menjawab soal.
11.Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik
12.Guru memberikan soal sumatif
c. Kegiatan Penutup
 1.Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran
2.Refleksi dengan peserta didik terkait manfaat proses pembelajaran   yang telah dilakukan (Mengkomunikasikan)
3.Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan
4.Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuann selanjutnya
5.Siswa diberi nasihat untuk melaksanakan sholat lima waktu, kemudian guru memberi salamÂ
Kesimpulan:
Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan inovasi pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dengan bantuan media papan pengurangan terlihat pembelajaran berpusat pada siswa dan menyenangkan. Hal ini ditunjukkan pada saat siswa aktif berdiskusi dan berbagi peran dalam membuat dan menjawab soal kiriman dari kelompok lain. Peserta didik juga tampak semangat dan bahagia saat diminta menampilkan salam atau yel-yel kelompoknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H