Namun jika daya beli seseorang rendah tentang pangan, baik masalah karbohidrat, lauk pauk, sayur-sayuran dan buah-buahan. Maka dapat dikatakan secara kekayaan pangan rendah atau buruk. Bahkan dapat dikategorikan orang tersebut, miskin atau sangat miskin secara kekayaan pangan.
Â
Ukuran kekayaan dari sudut pandang papan atau dapat dikatakan tempat tinggal. Jika seseoarang tidak punya tempat tingal, berarti dia miskin secara ukuran papan.
Â
Namun apabila sebaliknya. Jika papan mempunyai dapat dikatakan mempunyai kekayaan secara papan. Maka dari sinilah papan menjadi tolak ukur sebuah kekayaan.
Â
Ukuran kekayaan selanjutnya, yaitu: media informasi. Maka ada istilah: "Siapa yang menguasai ekonomi, berarti dia menguasai dunia".
Â
Maka dari sinilah media informasi termasuk unsur kekayaan, Maka alat informasi seperti HP, TV dan alat informasi lainnya. Dapat dikatakan sebuah ukuran tentang kekayaan.
Â
Terakhir ukuran kekayaan adalah: unsur tingkat jenjang pendidikan. Semakin seseorang tingkat jenjang pendidikan semakin tinggi, mulai dari tingkat dasar sampai jenjang perguruan tinggi.