Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu dan Anak di Masa Perjuangan

20 Agustus 2022   15:10 Diperbarui: 20 Agustus 2022   15:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih menunggu kedatangannya

Namun kabar gugur bapak dari istri dan anak yang menunggu

Terdengar ketelinganya

Pecahlah air mata istri dan anak lelaki yang masih kecil

Namun istri dari suami yang gugur di medan juang

Tetap berusaha menguatkan hati anak lelakinya

Jangan sampai luka air mata ini di ketahui anak lelakinya

Dia berbisik dalam hati kepada anak lelakinya

Tetaplah tegar dan ikhlaskan kepergian bapakmu

Engkaulah kelak yang akan memimpin estafet pejuangan berikutnya

Janganlah menangis tetaplah tegar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun