Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu dan Anak di Masa Perjuangan

20 Agustus 2022   15:10 Diperbarui: 20 Agustus 2022   15:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus menutup mata terakhir

Dia di gantung di pohon dekat sungai

Dia di eksekusi di lereng gunung yang rindang dengan dedaunan dan rerumputan ilalang

Bapak yang di tunggu anak dan istrinya

Gugur dalam tiang gantungan

Tanpa ada pengadilan

Dia menjalani hukuman yang di anggap mengganggu ketertiban kaum kolonial

Sungguh bapak pejuang yang gugur menjelang subuh

Menapaki kematian bersama udara bersih

Dia meninggalkan semesta raya di bumi perjuangan

Istri dan anak lelaki dari bapak di medan juang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun