Selaksa mata elang yang masih meraba keadaan, setelah itu dia pergi tanpa membawa coin emas hadiah dari Adipati
Namun di kala itu juga
Putri Adipati berusaha memberi penjelasan, bahwa pemuda dingin itu juru selamat
Tidak seperti yang di tuduhkan romo Adipati terhadapnya
Namun apa dikata jika nasi sudah menjadi bubur
Dalam sekejap selaksa angin pemuda dingin sudah tidak ada di tempatnya
Hilang entah kemana keberadaannya
Seperti  udara tak nampak, tetapi dapat dirasakannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!