Tak di sangka
Kala prajurit Kadipaten sedang dalam pencarian keberbagai wilayah
Sudah ada seorang pemuda dingin menyerahkan putri Adipati
Kadipaten seketika senyap menjadi riuh
Adipati menyaksikan itu langsung mengambil sikap "ternyata awahmu zo seng gowo putriku, boh culik putriku zo!"
Pemuda dingin tanpa suara mendengar tuduhan Adipati
Adipati tetap bersikukuh dengan argumen yang menyudutkan pemuda dingin
Bahkan Adipati mengusirnya "wes dang ngaleh awahmu songko Kadipaten kene, mumpung aku sek ngampuni awahmu, nah gak dang ngaleh tak seret nang penjara awahmu"
Tidak begitu saja sikap Adipati terhadap pemuda dingin tanpa suara
Dia juga melempar sepuluh coin emas "sah iki dang ngaleh, iku ono duwet gowonen, awahmu ojo sampek ngarep-ngarep sayembara isuk mau"
Pemuda dingin memandang wajah Adipati tanpa suara