Mohon tunggu...
Khoirul Anam
Khoirul Anam Mohon Tunggu... Ilustrator - Freelancer

Designer

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Kegiatan Usaha Mandiri

22 Februari 2018   23:44 Diperbarui: 26 Februari 2018   00:05 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor produksi yang ketiga adalah modal. Lengkapnya, faktor produksi yang ketiga ini meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain serta jasa.

4. Kecakapan Tata Laksana

Ketiga faktor produksi yang telah disebutkan di atas adalah faktor-faktor produksi yang “tangible” (dapat diraba). Ketiganya, yakni tanah, tenaga manusia, dan modal, dapat dilihat di samping juga dapat dihitung, dan begitu pula dapat diukur, ditimbang dan ditakar. Akan tetapi, faktor produksi yang keempat ini tidak. Ia tidak dilihat, diukur, dihitung, ditimbang, maupun ditakar; Ia hanya dapat dirasakan adanya. Lazimnya, kecakapan (skill) yang menjadi faktor produksi yang keempat.

Prinsip-prinsip Produksi

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses produksi, antara lain:

1. Dilarang memproduksi dan memperdagangkan komoditas (barang dagang) yang tercela karena bertentangan dengan syariat (haram).

Dalam sistem ekonomi Islam tidak semua barang dapatdiproduksi atau konsumsi. Islam dengan tegas mengklasifikasikan barang-barang atau komoditas kedalam dua kategori. Pertama, barang-barang thayyibat yaitu barang-barang yang secara hukum halal dikonsumsi dan diproduksi dan kedua Khabaits yaitu barang-barang yang secara hukum haram dikonsumsi dan diproduksi.

2. Dilarang melakukan kegiatan produksi yang mengarah pada kezaliman, seperti riba.

Kesimpulan

PRODUKSI adalah tindakan pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia untuk menghasilkan barang-barang dan jasa. Keadilan ekonomi, yang merupakan prinsip fundamental sistem ekonomi Islam, berinteraksi secara signifikan dengan keadilan dalam kegiatan produksi yang mencakup; harga yang adil, upah yang adil, dan yang adil.

Oleh karena itu tujuan utama ekonomi dalam sistem ekonomi Islam untuk maslahah individu dan maslahah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun