Keingintahuan (kepo) terhadap sebuah nama, adalah cara awal untuk menarik simpati konsumen.
Membangun Hubungan yang Humanis
Mari kita ilustrasikan melalui pertanyaan seorang penjual kepada pelanggannya.
a. "ada yang bisa saya bantu ?"
b. "ada yang bisa saya bantu Pak Andi ?"
Manakah diantara kedua contoh kalimat tersebut yang menurut kita terdengar lebih menarik dan terasa nyaman ? Tentu kebanyakan akan pilih yang poin (b). Ketika nama kita disebut, refleks perhatian kita akan beralih fokus secara otomatis.
Hal itu disebabkan karena hati kita telah tersentuh dengan merasakan adanya penghargaan dan penghormatan dari orang lain terhadap diri kita.
William Shakespeare pernah mengatakan:
“Tidak ada bunyi yang lebih manis daripada bunyi dari nama orang itu sendiri”
Bentuk Kepedulian dan Respek
Saya pernah menjumpai 2 (dua) jenis warung makan yang sama dan letaknya berdekatan, namun sangat timpang perbedaan jumlah pelanggannya.
Saat jam makan siang, warung B selalu dipenuhi oleh antrian pelanggannya. Sedangkan warung A, relatif jarang dikunjungi. Padahal kalau dari segi rasa masakan, warung A lebih enak dan dari segi harga diantara kedua warung tersebut tidak berbeda jauh.
Setelah saya amati beberapa hari, dapat saya simpulkan bahwa penyebab yang paling mencolok diantara kedua warung itu terletak pada sikap pelayanan pemilik warung.