Mohon tunggu...
Siti Khoiriah Yasin
Siti Khoiriah Yasin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Di atas Langit, masih ada Langit.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rahasia Hidup Bahagia Tanpa Harus Direkayasa

17 Mei 2020   22:40 Diperbarui: 18 Mei 2020   14:29 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, yang menjadikan bersyukur bukanlah tahapan awal, dikarenakan untuk mengucapkan syukur yang benar-benar murni dan ada rasa ingin terus berterimakasih kepada Tuhan yaitu terlebih dahulu menumbuhkan perasaan senang dalam hati kita.

Kebahagiaan terbesar terletak di dalam hati yang senantiasa penuh rasa syukur

Pengertian ada perasaan senang atau bahagia dari hati bukan kesenangan yang sifatnya materi atau benda, akan tetapi maknanya adalah jika hati tidak ada perasaan sedih, iri, benci, kecewa, selalu merasa kurang dan sebagainya. 

Selain menandakan kita memang tidak bahagia dalam hidup, dapat disebut juga telah melecehkan Tuhan karena mengucap syukur hanya sekedar polesan di lisan yang diindah-indahkan. 

Panca indra mulut kita akan ter-stimulus secara otomatis apabila panca rasa hati yang menggerakkan. Adanya good feeling (perasaan senang), maka menghasilkan positive think (pikiran yang positif). Itulah yang dinamakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

5. Hidup Apa Adanya

Pada dasarnya hidup sederhana memiliki ukuran yang relatif berbeda bagi masing-masing individu manusia dan juga belum ada parameter secara spesifik. 

Jalani saja hidup dengan apa adanya yang kita miliki saat ini. Apa yang sedang digenggam, maka nikmati dan syukuri. Sedangkan apa yang belum ada atau masih impian, tidak usah memalsukan dengan cara diada-adakan.

Tampillah apa adanya tanpa rekayasa maupun sandiwara. Susah dan senang, sesungguhnya hanya diri kita yang mengetahui.

[SKY]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun