Ketidaksetaraan dalam Akses Pendidikan
Namun, di balik peluang tersebut, pandemi juga mengungkap ketidaksetaraan yang mendalam dalam akses pendidikan. Peralihan mendadak ke pembelajaran jarak jauh menyoroti perbedaan signifikan dalam akses terhadap teknologi dan sumber daya pendidikan, baik di dalam negara maju maupun berkembang.
Kesenjangan Digital
  - Salah satu tantangan terbesar adalah kesenjangan digital. Banyak siswa di daerah pedesaan atau dari keluarga berpenghasilan rendah tidak memiliki akses yang memadai ke perangkat teknologi dan internet. Tanpa akses ini, mereka tertinggal jauh dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih beruntung.
  - Menurut laporan UNICEF, hampir 1,3 miliar anak di seluruh dunia tidak memiliki akses internet di rumah, yang secara signifikan menghambat kemampuan mereka untuk mengikuti pembelajaran daring.
Keterbatasan Infrastruktur
  - Di banyak negara berkembang, infrastruktur pendidikan belum siap untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Keterbatasan ini mencakup kekurangan listrik yang stabil, perangkat keras seperti komputer dan tablet, serta kurangnya pelatihan untuk guru dalam menggunakan teknologi baru.
  - Selain itu, banyak daerah yang bahkan tidak memiliki akses dasar ke pendidikan formal, sehingga transisi ke pembelajaran digital hampir tidak mungkin dilakukan tanpa investasi besar dalam infrastruktur dan sumber daya manusia.
Dampak Psikososial pada Siswa
Pandemi tidak hanya membawa dampak pada aspek teknis pendidikan, tetapi juga memiliki implikasi psikososial yang signifikan bagi siswa. Isolasi sosial, ketidakpastian, dan stres akibat pandemi telah mempengaruhi kesehatan mental banyak siswa.
Isolasi Sosial dan Kesehatan Mental