Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Lagu Kebangsaan terhadap Karakter Nasionalisme Siswa Sekolah Dasar

13 Januari 2025   23:04 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:04 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. suarasukabumi.id

 

OLEH: Khoeri Abdul Muid, S.Pd., M.Pd.

KS SD Negeri Kuryokalangan 02

 

Abstrak

Pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" merupakan salah satu upaya strategis dalam membangun karakter nasionalisme siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembiasaan tersebut terhadap penguatan karakter nasionalisme siswa di jenjang pendidikan dasar.

Penelitian dilakukan di SD di Gugus Soekarno Hatta, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati pada tahun ajaran 2024/2025 menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experimental). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara mendalam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" secara rutin memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang nilai-nilai kebangsaan, rasa cinta tanah air, dan kesadaran untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Temuan ini merekomendasikan integrasi praktik serupa dalam kurikulum pendidikan nasional untuk memperkuat karakter nasionalisme generasi muda.

Kata Kunci

Lagu kebangsaan, Indonesia Raya, karakter nasionalisme, pendidikan karakter, siswa.

Pendahuluan

Pembentukan karakter nasionalisme merupakan salah satu tujuan utama pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Nasionalisme tidak hanya mencakup rasa cinta tanah air, tetapi juga komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dalam keragaman. Dalam konteks ini, pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" di sekolah memiliki potensi besar sebagai sarana edukatif untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan.

SD di Gugus Soekarno Hatta, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati dipilih sebagai lokasi penelitian karena terletak di daerah semi-perkotaan dengan keragaman budaya yang tinggi. Sekolah ini memiliki jumlah siswa yang cukup representatif dan aktif dalam berbagai kegiatan pembentukan karakter, sehingga relevan untuk dijadikan objek penelitian ini.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun nasionalisme siswa, tantangan globalisasi dan era digital sering kali menggerus rasa kebangsaan generasi muda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan terhadap penguatan karakter nasionalisme siswa.

Tinjauan Literatur

Pendidikan Karakter Nasionalisme

Pendidikan karakter nasionalisme bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang mencakup cinta tanah air, kesetiaan kepada bangsa dan negara, serta penghargaan terhadap keberagaman. Menurut Lickona (1991), pendidikan karakter efektif ketika nilai-nilai moral dan etika diajarkan melalui pembiasaan dan pengalaman nyata di lingkungan sekolah.

Lagu Kebangsaan sebagai Media Pendidikan

Lagu kebangsaan tidak hanya berfungsi sebagai simbol identitas nasional, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat solidaritas dan rasa kebersamaan. Lagu "Indonesia Raya" mencerminkan nilai-nilai perjuangan, pengabdian, dan semangat persatuan yang relevan untuk ditanamkan pada siswa. Penelitian sebelumnya oleh Setiawan (2019) menunjukkan bahwa menyanyikan lagu kebangsaan dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan identitas nasional pada siswa.

Penelitian serupa di tingkat internasional menunjukkan bahwa lagu kebangsaan dapat membangun rasa solidaritas nasional dalam konteks keragaman budaya, seperti yang dilaporkan oleh Smith dan Jones (2020) dalam penelitian mereka tentang pendidikan musik di sekolah-sekolah multikultural.

Metode Penelitian

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa pembiasaan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" setiap pagi sebelum memulai pelajaran selama 8 minggu, sementara kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan serupa.

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian terdiri dari 150 siswa kelas V di SD di Gugus Soekarno Hatta, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 60 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok (30 siswa di kelompok eksperimen dan 30 siswa di kelompok kontrol). Kriteria sampel meliputi keaktifan dalam kegiatan sekolah dan kemauan mengikuti program penelitian.

Instrumen Penelitian

  1. Kuesioner Nasionalisme: Mengukur dimensi cinta tanah air, kesadaran persatuan, dan penghargaan terhadap keragaman.
  2. Observasi: Merekam perilaku siswa selama kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan.
  3. Wawancara Mendalam: Menggali pandangan siswa dan guru tentang pengaruh kegiatan tersebut.

Teknik Analisis Data

Data dianalisis menggunakan uji-t independen untuk melihat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Selain itu, analisis kualitatif menggunakan metode coding tematik diterapkan untuk data wawancara.

Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Pembiasaan Menyanyikan Lagu Kebangsaan

Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan skor nasionalisme yang signifikan pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Siswa yang terlibat dalam pembiasaan ini menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap simbol-simbol negara dan rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

Observasi Perubahan Perilaku

Observasi selama kegiatan menunjukkan bahwa siswa lebih antusias mengikuti kegiatan dan menunjukkan sikap hormat ketika menyanyikan lagu "Indonesia Raya." Hal ini mencerminkan internalisasi nilai-nilai kebangsaan dalam perilaku sehari-hari.

Wawancara Mendalam

Dari wawancara, guru dan siswa menyatakan bahwa menyanyikan lagu kebangsaan setiap pagi memberikan motivasi untuk belajar dan menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia. Guru juga mencatat adanya perubahan sikap siswa, seperti lebih menghormati bendera merah putih dan lambang negara.

Implikasi Pendidikan

Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan dalam rutinitas sekolah. Selain itu, dukungan dari guru dan pihak sekolah sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter nasionalisme.

Penelitian ini juga memberikan kontribusi pada teori pendidikan karakter, khususnya dalam konteks implementasi nilai-nilai kebangsaan di tingkat sekolah dasar.

Kesimpulan

Pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" terbukti efektif dalam memperkuat karakter nasionalisme siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar kegiatan tersebut diimplementasikan secara konsisten di seluruh jenjang pendidikan dasar sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Daftar Pustaka

  1. Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
  2. Setiawan, B. (2019). "Pengaruh Lagu Kebangsaan terhadap Rasa Nasionalisme Siswa." Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 145-158.
  3. Smith, J., & Jones, R. (2020). "National Anthems and Multicultural Education." Journal of Music and Identity, 15(3), 200-215.
  4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun