Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bayangan Teror di Sulawesi Selatan

6 Desember 2024   17:07 Diperbarui: 6 Desember 2024   17:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi "Bayangan Teror di Sulawesi Selatan". kompas.com

Haji Rahmat terbaring di sebuah selokan, darah mengalir dari lukanya. Wajahnya menatap langit, seakan-akan memohon pada keadilan yang tak pernah datang.

Tiba-tiba, seorang tentara datang kepadanya. Dengan senyum dingin, ia mengacungkan senjata tepat di hadapan wajah Haji Rahmat.

"Selamat tinggal, tua. Ketakutanmu tak berarti apa-apa lagi sekarang," ujarnya.

Ledakan tembakan.

Haji Rahmat terbaring dalam senyap. Matanya masih menatap langit yang kini berwarna merah.

Raymond Westerling berdiri di atas bukit sambil melihat jejak-jejak kehancuran yang ditinggalkan pasukannya. Senyuman kecil muncul di bibirnya.

"Ini kemenangan," bisiknya pada dirinya sendiri.

Namun, di balik setiap kata dan senyum itu, suara tangisan rakyat yang lenyap masih bergema dalam hati mereka yang mendengar.

Kekejaman ini adalah akhir dari sebuah operasi, tetapi jejaknya tak akan pernah hilang dari sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun