Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bara Api

2 Desember 2024   04:46 Diperbarui: 2 Desember 2024   04:47 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Asti terdiam, tapi amarahnya seperti bara api yang mulai menyala di dadanya. "Bayu, aku akan membuatmu menyesal. Aku bersumpah."

***

(Malam Kejadian)

Bayu pulang dalam keadaan mabuk. Bau alkohol memenuhi ruangan. Asti menunggu di ruang tamu, sebuah mangkuk berisi bara api ada di tangannya.

"Apa ini? Drama lagi?" ejek Bayu sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa.

Asti mendekat, matanya menyala penuh kemarahan. "Bayu, kau pikir hanya kau yang bisa melukai orang lain? Kau pikir aku akan diam saja?"

Ia mengangkat bara api itu, mendekatkannya ke Bayu. Tapi sesuatu yang tak terduga terjadi. Bara itu terlepas dari tangannya, jatuh ke lantai dan menyambar kain gorden. Api menyebar cepat, melahap setiap sudut ruangan.

Bayu panik, mencoba melarikan diri, tapi asap sudah memenuhi rumah. Asti hanya berdiri mematung, seperti tak peduli.

***

(Kembali ke Malam Ini)

Pak Lurah menggelengkan kepala, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. "Asti, kenapa kau melakukan ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun