Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Baron Sekeber [07]: Vs Adipati Pati Bagian II

30 November 2024   03:19 Diperbarui: 30 November 2024   03:46 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Baron Sekeber [07]: Adipati Pati vs Baron Sekeber II.dokpri

"Tidak ada cahaya matahari masuk, kecuali sedikit dari mulut gua tadi," sahut Panggah memperingatkan.

Namun, Sekeber menanggapi dengan percaya diri. "Aku sudah terbiasa dengan tempat-tempat seperti ini. Hidup berpetualang memang penuh tantangan!"

Tak lama, suara riuh terdengar dari luar. Adipati Jayakusuma bersama Kendhuruan tiba diiringi pengawal.

"Mohon maaf atas keterlambatan saya, Sekeber," ujar Jayakusuma dengan senyuman.

"Tidak masalah, Tuan Jayakusuma. Apakah perang selam ini bisa segera dimulai?"

"Bisa. Namun, aturan mainnya perlu disepakati dulu. Rama Kendhuruan, silakan jelaskan."

Kendhuruan maju dan memperkenalkan diri. "Aku Ki Kendhuruan. Sesuai perintah Kanjeng Adipati, aku dipercaya memimpin jalannya perang selam ini. Aturannya sederhana: kedua pihak akan diikat dengan tambang di pinggang. Setelah aba-aba, kalian meloncat ke dalam muara dan menyelam. Yang pertama muncul di permukaan dianggap kalah, dan harus menyerahkan diri kepada yang menang."

Baik Jayakusuma maupun Sekeber menyetujui aturan tersebut.

Tambang pun segera diikat di pinggang mereka. Setelah aba-aba diberikan, keduanya melompat ke dalam air.

Beberapa saat kemudian, Baron Sekeber muncul lebih dahulu, terengah-engah.

"Mana Jayakusuma?! Pasti dia sudah mati tenggelam! Aku menang!" teriaknya penuh ambisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun