"Kecelakaan di Jalan Raya Malam Ini: Pengendara Motor Tewas di Tempat."
Arya.
Tangan Naya gemetar. Air matanya jatuh tanpa henti, seperti langit yang akhirnya menyerah pada hujan. Ia teringat jaket motor hitam Arya, suara mesin motornya yang memudar saat meninggalkan kafe. Semua terlalu cepat, terlalu kejam.
Malam itu, di bawah bayang-bayang penyesalan, Naya menyadari satu hal: pengampunan bukan hanya soal orang lain. Pengampunan adalah tentang berdamai dengan diri sendiri, sebelum semuanya terlambat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H