Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Membandingkan Kabinet Prabowo dengan Era Jokowi, Apa yang Berubah dan Tetap Sama?

17 Oktober 2024   05:07 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:00 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG 

Namun, sejarah kabinet Indonesia menunjukkan bahwa janji kabinet profesional sering kali terbentur oleh realitas politik. Dalam sistem multipartai seperti Indonesia, presiden sering kali harus membuat kompromi dengan partai-partai pendukungnya. 

Burhanuddin Muhtadi, seorang pengamat politik, mengingatkan bahwa meskipun Prabowo menginginkan kabinet teknokratis, tekanan dari koalisi partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, dan PAN akan tetap memainkan peran penting dalam menentukan susunan kabinet.

Perbedaan Kebijakan: Infrastruktur vs Kedaulatan Nasional

Dari segi kebijakan, perbedaan antara Prabowo dan Jokowi dapat dilihat pada fokus mereka masing-masing. Di bawah Jokowi, Indonesia melihat ekspansi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur.

Jokowi melihat pembangunan fisik sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional dan memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di luar Jawa.

Proyek-proyek besar seperti tol Trans-Jawa, tol Sumatra, pembangunan MRT di Jakarta, serta bandara dan pelabuhan di berbagai daerah menjadi simbol utama pemerintahannya.

Di sisi lain, Prabowo diperkirakan akan lebih fokus pada isu-isu kedaulatan dan keamanan nasional.

Sebagai seorang mantan perwira militer, Prabowo telah lama menyoroti pentingnya modernisasi militer dan perlindungan terhadap sumber daya alam Indonesia.

Kebijakan ini sudah ia mulai garap sebagai Menteri Pertahanan, di mana ia berhasil mendorong beberapa perjanjian penting terkait pengadaan alutsista dan memperkuat pertahanan laut Indonesia.

Meskipun Prabowo mungkin tidak akan meninggalkan sepenuhnya proyek-proyek infrastruktur yang sudah dimulai oleh Jokowi, diperkirakan ada pergeseran prioritas dari pembangunan fisik menuju penguatan ketahanan nasional.

Hal ini mungkin tercermin dalam alokasi anggaran yang lebih besar untuk sektor pertahanan dan keamanan, serta upaya untuk memperkuat posisi Indonesia di kawasan Asia-Pasifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun