“Saya, Tuan Prabu…”.
“Jangan sampai teledor menjaga kerajaan. Dan, penghadapan kali ini saya anggap selesai, tolong bubarkan, Paman Patih…”.
“Siap, Tuan Prabu… Hadirin, para sentana, nayaka, dan bupati. Penghadapan selesai!...”.
Serentak, semua yang hadir mengakhiri penghadapan dengan mengangkat sembah hormat kepada Tuan Prabu Sancoyo, Tuan Prabu Sepuh Mengkuwaseso dan Permaisuri Sepuh Ajengastuti serta Patih Wiro.
BERSAMBUNG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H