Yup. Ngeblog?
Kata ngeblog terbangun dari awalan (tak baku) nge- ---semacam kata ngetop, ngebass, ngegitar, ngegituin, dsb--- dan kata serapan: blog. Sementara kata blog sendiri merupakan akronim dari kata Web dan Log (WEBLOG), yang artinya catatan online (yang berada di web).
Blog biasanya berwujud situs web yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang diupdate (diperbaharui) secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum maupun pribadi.
Sehingga gampangnya, ngeblog secara pasif dapat diartikan sebagai aktifitas membaca informasi di internet dan secara aktif merupakan aktifitas menulis di internet. Atau dalam bahasa lain, ngeblog pada dasarnya merupakan atifitas iqro’net.
Secara umum keuntungan menjadi blogger (sebutan para pengeblog) beraneka-macam. Mulai dari yang untuk memuaskan kebutuhan aktualisasi diri hingga untuk mencari duit dan sebagainya.
Tapi bagi guru fadhilah ngeblog di samping sebagaimana fungsi umum tersebut juga khas, yakni sebagai media belajar-mengajar yang akan menumbuhkembangkan 4 (empat) kompetensi keguruannya sekaligus. Yakni kompetensi pedagogic, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosialnya.
Bagi rekan-rekan pemula, yang baru bisa membaca blog, silahkan lanjutkan saja. Dan, bagi guru yang sudah bisa (berkesempatan) menulis, saya merekomendasikan agar ngeblognya bisa di blog gratisan rombongan atau buat blog pribadi, seperti di blogspot, atau yang lainnya.
Pengalaman saya di Kompasiana, bahwa ngeblog di blog rombongan, selain mudah ngeblognya juga kualitas tulisan kita secara tidak langsung akan terkontrol dengan lebih intensif oleh rekan-rekan sesama kompasianer ataupun admin. Karena memang ada fasilitas untuk itu.
Sekali lagi!
Dengan demikian, UKG-phobia yang berkorelasi dengan PKG, PKB juga pangkat merupakan stimulus moving on-nya guru dan ngeblog adalah zona learning-nya guru untuk mencapai dan menjaga predikat pendidik yang betul-betul professional.