OLEH: Khoeri Abdul Muid
Penyusunan jadwal pembelajaran dalam Kurikulum 2013 (K-13), terutama di SD, ternyata sangatlah berbeda dengan pembuatan jadwal pelajaran pada kurikulum-kurikulum sebelumnya yang hanya disusun sekali saja (Senin-Sabtu) sekaligus bisa diperuntukkan selama setahun.
Sekarang, setiap minggunya guru SD harus menyusun jadwal baru. Sebab, pembelajaran K-13 SD menggunakan model pembelajaran Tematik Terpadu, yang setiap pembelajarannya dalam tema dan sub tema yang berbeda maka mata pelajaran yang terlibat juga berbeda-beda pula.
Dalam pembelajaran Tematik Terpadu, tema berperan sebagai pemersatu kegiatan dengan memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus. Karenanya, jadwalnya, lebih tepat disebut jadwal pembelajaran, bukan jadwal mata pelajaran.
Contoh, pembelajaran K-13 di kelas 4.
Bahwa kelas 4 dalam setahun memiliki 9 tema. Tema semester satu berjumlah 4dan semester dua ada 5. Setiap tema, dibagi ke dalam 4 sub tema yang masing-masing sub tema terdiri dari 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran memakan waktu 1 hari sekolah.
Sehingga praktis, setiap sub tema membutuhkan waktu 6 hari (1 minggu) sekolah, yang dengan demikian, karena1 tema terdiri dari 4 sub tema, maka alokasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 1 tema ialah 1 bulan sekolah.
Dan, untuk 9 tema dibutuhkan 9 bulan efektif. Selebihnya untuk kegiatan penilaian (ulangan tengah/akhir semester), pengayaan atau remidial.
Karenanya, jadwal simpelnya dapat digambarkan sebagai berikut:
No.
Hari Ke-
Pembelajaran Ke-
1
1
1
2
2
2
3
3
3
4
4
4
5
5
5
6
6
6
Namun sebagaimana dikatakan di muka bahwa tema berperan sebagai pemersatu kegiatan dengan memadukan beberapa muatan mata pelajaran maka jadwal model ini saja belum merepresentasikan sama sekali muatan mata pelajaran dan bahkan alokasi waktunya.
Apalagi dalam setiap pembelajaran hampir pasti beralokasi waktu dan bermuatan mata pelajaran yang berbeda-beda, terlebih pada sub tema atau bahkan tema yang berbeda.
Dalam struktur K-13 ada 8 mata pelajaran yang dipersatuakan tema, dengan total 36 Jam Pelajaran (JP), yakni Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PadBP) = 4 JP, PPKn = 5 JP, BI = 7 JP, Matematika = 6 JP, IPA = 3 JP, IPS = 3 JP, Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) = 4 JP, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) = 4 JP. 1 JP = 35 menit.
Oleh karenanya hal ini sangat menuntut ketepatan pengalokasian waktunya yang notabene mencerminkan ketepatan peletakan mata pelajaran sesuai dengan porsi proporsi beban belajarnya..
Langkah pertama ialah mengkalkulasi rasio antara beban belajar (jumlah mata pelajaran, jumlah KD, jumlah indikator) dengan alokasi waktu dalam satu hari, dalam satu minggu.
Sebagai contoh Rasio Tema 1 Sub Tema 1 pada Kelas 4:
Pembelajaran Ke-
JUMLAH
Berapa Jam Yang Bisa Dialokasikan?
Mapel
KD
Indikator
1
PPKn
4
3
2
SBdP
2
1
1
BI
2
1
1
IPS
2
1
1
2
Mat
2
3
2
BI
2
2
2
SBdP
2
1
2
3
IPS
2
1
1
PJOK
2
1
4
PPKn
3
3
2
4
IPA
2
2
2
PPKn
2
1
1
IPS
2
1
1
5
BI
2
2
2
IPA
2
2
1
Mat
2
1
2
SBdP
2
1
1
6
BI
2
2
2
Mat
2
2
2
Pertanyaan “Berapa Jam Yang Bisa Dialokasikan?” pada kolom ke-5 tabel di atas terjawab dari rasio berapa kali kemunculan (frekuensi) suatu mata pelajaran berikut beban KD yang diembannya dalam konstelasi beban belajar yang ditetapkan oleh struktur K-13 dalam suatu minggu yang terbaca dari tabel tersebut di atas. Berikut Sub-Rasio tersebut digambarkan:
FREKUENSI MAPEL & KD DIBANDING ALOKASI WAKTU (AW) PERMINGGU
(Tema 1 Sub Tema 1 Kelas 4)
No
Mapel
Frkwns
KD
AW
K-13
Proses AW
Keterangan
1
PadBP
2
(?)
4
4:2=2
2
PPKn
3
9
5
5:3=2, 2,1
Dilihat sebaran KD-nya
3
BI
4
8
7
7:4=2,2,2,1
Dilihat sebaran KD-nya
4
MAT
3
6
6
6:3=2
5
IPA
2
4
3
3:2=2,1
Dilihat sebaran KD-nya
6
IPS
3
6
3
3:3=1
Masing2 2KD
7
SBdP
3
6
4
4:3=1,1,2
Dilihat sebaran KD-nya
8
PJOK
1
2
4
4:1=1
Berdasar analisa rasio ini maka jadwal dalam Tema 1 Sub Tema 1 Pembelajaran 1-6 (satu minggu) dapat disusun sebagai berikut:
JADWAL TEMA 1 SUB TEMA 1 (versi saya):
NO
HARI
PEMBJ
MAPEL/JAM
Jmlh JAM
1
SENIN
1
PPKn
2
IPS
1
SBdP
2
BI
1
6
2
SELASA
2
MAT
2
BI
2
SBdP
1
PAdBP
2
7
3
RABU
3
PJOK
4
IPS
1
PPKn
2
-
7
4
KAMIS
4
PPKn
2
IPA
1
IPS
1
PAdBP
2
6
5
JUMAT
5
BI
2
IPA
1
MAT
2
SBdP
1
6
6
SABTU
6
BI
2
MAT
2
4
Jumlah
36
Keterangan:
Mulok provinsi, kabupaten dan sekolah terintegrasi dalam SBdP.
(Dalam beberapa pandangan, beban belajar SD ada yang mengasumsikan hingga 40JP lantaran mulok berdiri sendiri).
(Jadwal selengkapnya bisa dilihat di SINI dan di SINI ).
Nah..
Beginilah salah satu kerepotan K-13 di awal-awal ini.
Salam.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI