Bukan teori tentang manis, ataupun manis itu bukan digambarkan lewat sebuah deskripsi.
Begitu pula pengalaman transidental, hanya batin masing-masinglah yang merasakan.
Pengalaman demikian memang ada yang mengalami, sekalipun tidak setiap orang bisa mengalaminya. Dan terjadinya pun tidak dengan sengaja diada-ada dan dicari-cari.
Beberapa resiko yang perlu kita antisipasi. Dalam hal ini sekiranya diceritakan pada yang lain maka bersiaplah untuk dianggap gila. Jika tidak dianggap gila, dianggapnya kita sedang kesurupan.
Nah ketimbang sakit hati atas tuduhan itu, ada baiknya diam. Toh gak ada untungnya juga kita sampaikan itu kepada yang lainkan?
Adapun pesannya untuk diri kita, yang mungkin ada yang mengalami hal ini juga ada baiknya berantisipasi, jika tidak, euforia malah membuat pikiran menjadi mandek.
Merasa happy karena mengalami hal ajaib
Moga hal demikian tidak menjebak diri kita, dari rasa halus yang tanpa kita menyadarinya.
Maaf lahir batin jika ada yang kemungkinannya tidak sepakat. Ini sebatas pendapat saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H