3. Membangun Kekuatan Moral untuk Menolak Korupsi
Pendidikan Keberanian Moral: Mengajarkan pentingnya keberanian untuk menolak korupsi, bahkan ketika menghadapi tekanan. Hal ini dapat dilakukan melalui cerita inspiratif, seperti perjuangan Gandhi dalam menghadapi ketidakadilan dengan kepala tegak.
Meningkatkan Kesadaran Kolektif: Masyarakat harus diedukasi tentang dampak buruk korupsi terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk pengaruhnya terhadap pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Melibatkan Media dan Teknologi: Media massa dan teknologi dapat digunakan untuk memublikasikan kisah-kisah sukses masyarakat yang berani menolak korupsi, sebagai inspirasi bagi orang lain.
4. Mempraktikkan Transparansi dan Akuntabilitas
Pembuatan Sistem Pelaporan Publik: Pemerintah harus menyediakan platform yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat untuk melaporkan dugaan kasus korupsi tanpa takut akan pembalasan.
Publikasi Anggaran dan Kebijakan: Setiap kebijakan dan anggaran pemerintah harus tersedia secara publik untuk memungkinkan pemantauan oleh masyarakat dan organisasi independen.
Audit Independen: Memberikan mandat kepada lembaga audit independen untuk memastikan transparansi dalam pelaksanaan proyek pemerintah, termasuk pelibatan masyarakat sebagai pengawas.
5. Menggalakkan Perlawanan Tanpa Kekerasan terhadap Korupsi
Protes Damai yang Terorganisir: Masyarakat dapat mengorganisir protes damai terhadap korupsi dengan cara yang sesuai hukum, seperti demonstrasi damai, petisi, atau pawai.
Kampanye Media Sosial: Menggunakan kekuatan media sosial untuk menyebarkan pesan anti-korupsi secara damai dan kreatif, seperti melalui video, infografik, dan cerita pendek.