Mohon tunggu...
Khodijah aliya
Khodijah aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Khodijah Aliya (43223010197) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

22 Desember 2024   14:37 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebimbangan.

Iri hati.

Ahimsa bertujuan untuk mengendalikan diri agar tidak terpengaruh oleh enam godaan ini.
Apa yang kita harus lakukan untuk mencegah korupsi dalam keteladanan mahatma gandhi ?

1. Menanamkan Nilai Kejujuran dalam Pendidikan

Pendidikan Formal dan Nonformal: Selain memasukkan pendidikan anti-korupsi dalam kurikulum formal, pelatihan anti-korupsi juga dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, lokakarya, dan seminar yang melibatkan siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Pemberian Penghargaan untuk Kejujuran: Sistem penghargaan dapat diterapkan, seperti apresiasi kepada siswa atau individu yang menunjukkan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Ini akan mendorong perilaku positif yang konsisten.

Peran Agama dan Budaya: Mengintegrasikan nilai-nilai kejujuran dari agama dan budaya lokal untuk memperkuat pemahaman moral tentang pentingnya integritas.

2. Menghidupkan Prinsip Kesederhanaan

Kesederhanaan dalam Pemerintahan: Para pejabat publik dan pemimpin harus mencontohkan gaya hidup sederhana dan transparan, memotong anggaran berlebihan untuk hal-hal yang tidak penting, seperti kemewahan pribadi.

Kampanye Hidup Sederhana: Melalui media sosial, komunitas, dan sekolah, masyarakat dapat diajak untuk menjalani gaya hidup sederhana yang tidak mengutamakan materialisme. Hal ini akan menekan dorongan untuk korupsi demi kekayaan pribadi.

Pemangkasan Birokrasi yang Rumit: Prosedur administrasi yang sederhana dan jelas dapat meminimalkan potensi penyelewengan. Digitalisasi layanan publik juga dapat mengurangi praktik pungutan liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun