"Dari 1.500 log jamur kuping, saya mendapatkan satu setengah kwintal jamur basah, kemudian saya keringkan hingga menjadi 30 kiloan saja. Untuk penjualannya kadang saya jual di Soropadan, Temanggung, kadang juga ke Magelang. Penjualannya pun saya barengkan dengan pembudidaya lain" tuturnya.
Bagi pak Kusno, budidaya jamur kuping di garasi rumahnya ini telah terbukti menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Dengan modal yang relatif kecil, dan perawatan yang cukup mudah, menjadikan usaha budidaya jamur kupingnya ini menjadi salah satu sumber penghasilan utamanya.
Untuk masa mendatang, pak Kusno berharap bisa menambah jumlah budidaya jamur kupingnya. Sehingga ia bisa menambah lahan budidaya di luar garasi rumah dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Ia juga berharap budidaya jamurnya ini bisa terus berkembang dan terus dilestarikan sehingga bisa dicontoh oleh banyak masyarakat sekitar Temanggung untuk peluang usaha bisnis baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H