Mohon tunggu...
Khesya RatuTifani
Khesya RatuTifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan Mahasiswi Keperawatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang gemar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Personal Digital Assistant (PDA)

7 November 2023   10:08 Diperbarui: 7 November 2023   10:11 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Pengunaan teknologi dalam bidang kesehatan telah menjadi suatu upaya yang meningkatkan efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan, hal tersebut kini sukar dipisahkan karena teknologi menjadi salah satu aspek yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk upaya dalam memberikan asuhan keperawatan. Penggunaan teknologi juga berkaitan langsung dengan perolehan dan penyimpanan informasi serta pasien yang pastinya dapat mempermudah kinerja tenaga kesehatan.

Pelayanan rumah sakit membutuhkan berbagai informasi dan teknologi untuk mengkordinasikan pemberian layanan kesehatan. Layanan kesehatan yang diberikan tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit dikelolah untuk meningkatkan, memperbaiki asuhan pasien, kinerja individual maupun tim kesehatan serta kinerja rumah sakit secara keseluruhan (Sutoto, 2017). Salah satu teknologi informasi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan keperawatan adalah sistem komunikasi, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah bervariasi, salah satu contohnnya adalah penggunaan Personal Digital Assistant (PDA).

Personal Digital Assistant (PDA) sangat berguna dalam penyimpanan data, efektivitas kinerja dan lain-lainnya. Personal Digital Assistant (PDA)  menjadi salah satu hal yang penting dalam peningkatan standar efektivitas terutama dalam asuhan keperawatan. Banyak manfaat serta fungsi dari Personal Digital Assistant (PDA)  terutama yang direalisasikan dalam kegiatan asuhan keperawatan yang lebih efektif dan efisien. Namun dibalik banyaknya manfaat dan fungsi dari Personal Digital Assistant (PDA), teknologi tersebut tidak lepas dari kekurangan dan kelemahannya. Maka dari itu kami mengangkat topik ini guna memperdalam pengetahuan serta menjadi pembelajaran terkait Personal Digital Assistant (PDA) yang berperan penting dalam asuhan keperawatan (Oberty, 2013).

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Personal Digital Assistant (PDA)?

Apa manfaat dari penggunaan Personal Digital Assistant (PDA)?

Bagaimana peranan Personal Digital Assistant (PDA) dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit?

Apa kelemahan dari penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit?

1.3 Tujuan 

Mengetahui tentang konsep Personal Digital Assistant (PDA)

Mengetahui manfaat dari penggunaan Personal Digital Assistant (PDA)

Mengetahui peranan Personal Digital Assistant (PDA) dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit

Mengetahui kelemahan dari penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1. Definisi Personal Digital Assistant (PDA)

PDA merupakan salah satu sarana teknologi informasi yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon memungkinkan perawat tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di rumah sakit melalui jaringan Internet. Menggunakan PDA oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada klien yang sakit (Herlina, 2014).

Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya masih sangat minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat. Kemungkinan faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya sistem informasi manajemen berbasis IT dalam praktek keperawatan di klinik (Oberty, 2013).

Penggunaan PDA telah digambarkan sebagai strategi baru yang berguna untuk mempromosikan keselamatan pasien melalui pendekatan berbasis informatika terhadap pendidikan keperawatan untuk penggunaan dokumentasi selama pertemuan klinis, untuk mengambil informasi yang terkait dengan keselamatan pasien di area perawatan, dan mengembangkan keterampilan prosedural (Duncan, 2014 dalam Syaifuddin, 2014).

2.2. Manfaat Personal Digital Assistant (PDA)

Manfaat dalam penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) dalam asuhan Keperawatan :

  • Dapat digunakan di mana saja /kapan saja.
  • Memungkinkan akses mudah kesejumlah besar data sehingga mengurangi kejadian medication error.
  • Meningkatkan komunikasi antar perawat dan antara perawat dengan anggota tim  kesehatan lainnya.
  • Meningkatkan efisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan
  • Sangat berguna untukmengumpulkan danmendokumentasikan data pasien

2.3. Peranan Personal Digital Assistant (PDA) Dalam Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit

                Aplikasi PDA memiliki potensi untuk meningkatkan dokumentasi pasien menjadi semakin membaik, keterampilan komputer genggam akan menjadi praktek kompetensi dasar. Untuk mencegah kesalahan dalam pengambilan keputusan klinis dengan akses cepat ke bahan referensi PDA. Perawat harus kritis mengevaluasi layak program perangkat lunak PDA. Ada kebutuhan penting untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan PDA dalam pengaturan klinis dan mengembangkan basis bukti untuk panduan penggunaan PDA dalam memecahkan masalah klinis (Stroud, Smith, & Erkel, 2015).

            Perawat dapat mengakses secara cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan cairan IV fluid/infus.Perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/tabel, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya. Perawat dapat mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan.

PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan diary/agenda harian. Ditambah dengan kemampuan dokumentasi naskah menggunakan Microsoft Word Dan Powerpoint. Alat ini juga dilengkapi dengan games, penyimpanan ebook, musik dan photo/gambar, serta video yang terkait dengan bidang kesehatan dan keperawatan PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan. Seperti telah dilakukan di Duke University School of Nursing and Arizona Health Sciences dan Robert Morris University School of Nursing (2004) di Amerika Serikat, Penggunaan PDA diwajibkan kepada dosen dan mahasiswa keperawatan dalam rangka pembelajaran mata kuliah keperawatan. Meningkatkan keterlibatan dan hubungan pasien perawat. Apabila pasien dan perawat memiliki PDA, aplikasi komunikasi keperawatan tingkat mutahir dapat diterapkan, yang tidak lagi menonjolkan peran tatap muka hubungan interaksi perawat-pasien (telenursing). PDA dapat menunjang pengumpulan database pasien dan Rumah Sakit, yang berguna untuk kepentingan riset dalam bidang keperawatan. (Zurmehly, 2014)

 

2.4. Kelemahan Dari Penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) Dalam Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit

Terlepas dari banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan PDA dalam pelayanan asuhan keperawatan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan PDA dalam keperawatan yaitu :

Menjaga kerahasiaan pasien, perawat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka dilindungi password dan bahwa program enkripsi data terinstal.

PDA dapat terinfeksi bakteri dan dengan demikian memiliki potensi untuk menjadi vektor untuk infeksi nosokomial.

 

Hasil Penelitian Terkait

No

Judul

Metode

Hasil

Kesimpulan

Sumber

1.

Efektifitas Dalam Penerapan Teknologi PDA (Personal Digital Asisstant) di Pelayanan Keperawatan

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Yang  dilakukan oleh mahasiswa program paska sarjana kepemimpin dan manajemen keperawatan FIK-UI

Aplikasi dokumentasi PDA berbasis keperawatan telah menunjukkan banyak keuntungan dalam penggunaannya dan praktis bagi perawat. Hal ini memungkinkan bagi perawat untuk mengakses secara nyata informasi yang telah diperbaharui pada catatan keperawatan pasien, dapat mengurangi waktu perawat dalam mencatat kondisi pasien, meningkatkan kinerja, mengurangi terjadinya medication error, serta menghemat waktu dalam pendokumentasian. Pekerjaan yang dilakukan perawat menjadi cepat, tepat dan lebih efisien, serta pasien diuntungkan karena kemungkinan untuk kesalahan dalam pengobatan menjadi berkurang atau malah tidak ada sama sekali. Salah satu tujuan yang paling menonjol dari keperawatan modern saat ini adalah untuk membuat body of knowledge yang berbasis bukti komprehensif

Penggunaan teknologi komputer didalam

keperawatan saat ini sudah tidak asing lagi. Banyak teknologi komputer yang bisa digunakan termasuk salah satunya adalah Personal Digital Assistant (PDA). Manfaat dan keuntungan dalam penggunaan PDA ini di dalam pelayanan keperawatan. Diantaranya adalah pekerjaan yang dilakukan perawat menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Karna itu, sebaiknya penggunaan PDA ini harus secara bertahap.

Elvi Oberty

2.

Pandangan Pemimpin Perawat Tentang Pelaksanaan Pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) Dalam Dokumentasi Keperawatan

Dengan melakukan kajian pustaka terhadap beberapa jurnal yang berhubungan dengan pandangan pemimpin perawat tentang pelaksanaan pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) dalam dokumentasi keperawatan. Jurnal yang digunakan untuk dilakukan literature review adalah tahun 2009 sampai 2019.

PDA adalah link yang nyaman antara aspek teoritis dan instruksional keperawatan. PDA adalah sebuah alat informasi dan komunikasi multifungsi yang memungkinkan perawat untuk tetap up to date dengan memperluas pengetahuan terkait kesehatan. Satu studi menunjukkan bahwa PDA memiliki potensi untuk mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kualitas kerja, menghemat waktu.

Menurut Simamora (2013) mengatakan bahwa Sikap profesional perawat dapat dilihat dari kemampuannya dalam menerapkan karakteristik sikap CIH'HUY perawat salah satunya yaitu perawat harus penuh dengan wawasan (insight).

Kajian ini memberikan gambaran tentang pandangan pemimpin perawat tentang pelaksanaan pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) dalam dokumentasi keperawatan. Pengambilan dan pengolahan data menggunakan PDA oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis

Salma Merda Kawati

3.

Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan Menggunakan Personal Digital Assistant (PDA) : Literatur Review

Metode yang digunakan literatur review. Literatur review ini mengambil data dari sumber database online Science Direct, Bmc, dan Springer Link. 

Penggunaan PDA dapat meningkatkan kesadaran diri pasien obesitas untuk teratur menjaga pola makan dengan cara menghitung kebutuhan nutrisi sesuai eduaksi yang diberikan dan melakukan dokumentasi pribadi setiap mengkonsumsi nutrisi sesuai yang dijadwalkan. Implikasi dalam keperawatan dengan pemberian dukungan, pelatihan bagi tenaga keperawatan untuk tetap berperan aktif dalam tindakan kolaboratif dengan tenaga kesehatan lainnya menggunakan aplikasi asisten pribadi digital, karena tenaga keperawatan merupakan populasi terbesar di rumah sakit yang akan memberikan asuhan selama 24 jam, dan menjadi navigasi terkait keseluruhan kondisi pasien sehingga perlu dibekali kemampuan menggunakan aplikasi ini.

Komunikasi antar tenaga profesional menjadi nilai penting yang harus ditingkatkan di pelayanan kesehatan. Pelayanan kepada pasien menjadi keterpaduan asuhan dari tenaga profesional, oleh karena itu pemberian informasi serta komunikasi harus berkesinambung-an, dan menggambarkan kondisi terkini dari status pasien. Kualitas dari pemberian pelayanan kesehatan bergantung dari pengkajian, data di awal dan status kondisi pasien selama dalam perawatan. Hal ini dapat difasilitasi dengan penggunaan PDA yang diakses tanpa berbatas waktu dan tempat

Mey Lona Verawaty Zendrato

4.

Penggunaan Teknologi Personal Digital Assistant (PDA) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Keperawatan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi. Penelitian ini mengidentifikasi sumber daya perawat dalam mengakses penggunaan PDA pada pelayanan keperawatan.

PDA berfungsi sebagai suatu metode penyampaian untuk titik informasi perawatan serta suatu alat berupa portabel atau komputer genggam yang digunakan untuk menyimpan data klinis pasien, informasi obat, serta panduan terapi/penanganan klinis. Kelebihan dari PDA ini dapat menggunakan sentuhan layar dengan pulpen/touch screen) hingga informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan mudah. PDA dapat diakses langsung oleh internet, intranet dan ekstranet melalui Wi-Fi, atau WWAN (Wireless Wide-Area Networks). Fungsi PDA pada perawat yaitu perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/tabel, mengefisiensikan data, mengorganisasikan mendokumentasikan data, intervensi keperawatan, dan membuat rencana asuhan keperawatan, menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan diary/agenda harian, hingga kemampuan dokumentasi naskah menggunakan Microsoft Word dan Powerpoint. Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa PDA merupakan tantangan bagi perawat untuk mengakses informasi yang up to date saat ini. Penggunaan PDA pada perawat bertujuan untuk mempelajari dampak pada keselamatan pasien dan kualitas pelayanan perawat menggunakan PDA nirkabel.

Sebagai teknologi yang maju, PDA akan lebih menonjol dalam keperawatan dan aspek lain dari kesehatan. Penggunaan PDA merupakan suatu bentuk kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam bidang keperawatan. Banyak sekali keuntungan dari penggunaan PDAs ini terutama dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien, yaitu mempermudah akses informasi terkait perkembangan pasien baik dari hasil rekaman alat-alat medis ditempat tidur pasien ataupun hasil dari laboratorium yang langsung dapat diakses oleh perawat dan diteruskan ke nurse station serta bagian medis. serta mempermudah perawat dalam akses informasi pasien terkait perawatan.

Nur Meity Sulistia Ayu

5.

Penggunaan Teknologi Personal Digital Assistance (PDA) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Keperawatan

 Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yang berhubungan dengan topik artikel yang akan dibahas.

PDA dapat

digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun

panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon memungkinkan perawat tetap dapat

memiliki akses terhadap database pasien di rumah sakit melalui jaringan Internet.

Salah satu contoh penerapan teknologi

telemedicine adalah pengiriman data

radiologis pasien yang dapat dikirimkan secara langsung melalui jaringan GSM. Selanjutnya dokter dapat memberikan

interpretasinya secara langsung melalui PDA, dan memberikan feedback kepada

perawat dirumah sakit. mampu merangsang pemanfaatan

tehnologi informasi/nursing computer secara luas di negara kita.

Penyediaan perangkat, pelatihan dalam

penggunaan, dan pendidikan tentang

sumber daya berbasis penelitian yang tersedia akan memfasilitasi penggunaan

PDA keperawatan.

Penggunaan PDAs merupakan suatu

bentuk kemajuan teknologi yang dapat

dimanfaatkan dalam bidang keperawatan.

Banyak keuntungan yang diperoleh dari

penggunaan PDA, terutama dalam

pemberian asuhan keperawatan kepada

pasien.

Nur Meity Sulistia Ayu

BAB III

PENUTUP

 

3.1. Kesimpulan

            PDA merupakan salah satu sarana teknologi informasi yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Pemanfaatan PDA dan peranannya di rumah sakit yang sudah disertai dengan jaringan telepon memungkinkan perawat tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di rumah sakit melalui jaringan internet, PDA dapat digunakan di mana saja/kapan saja, memungkinkan akses mudah kesejumlah besar data sehingga mengurangi kejadian medication error, meningkatkan komunikasi antar perawat dan antara perawat dengan anggota tim  kesehatan lainnya, meningkatkan efisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan dan sangat berguna untukmengumpulkan dan mendokumentasikan data pasien. Terlepas dari banyaknya manfaat dan peranannya dalam memudahkan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, PDA memiliki kelemahan pada saat penggunaannya yaitu adanya kemungkinan bocornya data pasien apabila Perawat lalai dalam menjaga kerahasiaan password, PDA juga dapat terinfeksi bakteri dan dengan demikian memiliki potensi untuk menjadi vektor untuk infeksi nosokomial.

3.2. Saran

Personal Digital Assistance (PDA) mempunyai manfaat yang sangat besar dalam keperawatan. Maka, disarankan agar pembaca dan penulis dapat lebih mengetahui tentang penggunaan teknologi Personal Digital Assistance (PDA) dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dalam perkembangan teknologi di era modern saat ini. Selain itu makalah ini juga dapat menambah wawasan penulis dan pembaca tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengaruh kemajuan teknologi Personal Digital Assistance (PDA) dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan pada perkembangan kesehatan. Dalam makalah ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu yang dapat digunakan dan mengaplikasikan dalam praktik keperawatan nantinya. Dan makalah ini masih banyak penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Sutoto, Atmodjo, D., Lumenta, N.A., 2013. Standar Rumah Sakit Modern versi 2014.

Oberty, E. (2013). Efektifitas dalam Penerapan Teknologi PDA (Personal Digital Assistant) di Pelayanan Keperawatan. Program Pasca Sarjana Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan FIK-UI.

Herlina. (2014). Pemanfaatan Personal Digital Assistant dengan Software On-Time-RX. Program Magister Keperawatan. Universitas Indonesia.

Stroud, S. D., Smith, C. A., & Erkel, E. A. (2009). Personal Digital Assistant Use by Nurse Practitioners: a Descriptive Study. Journal of the American Academy of Nurse Practitioners, 21(1), 31--38. Doi:10.1111/J.1745-7599.2008.00368.

Zurmehly, J. (2014). Personal digital assistants (PDAs): Review and evaluation. Teaching with Technology/ PDA Review, 31 (3), 179-182

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun