Â
2.1. Definisi Personal Digital Assistant (PDA)
PDA merupakan salah satu sarana teknologi informasi yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon memungkinkan perawat tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di rumah sakit melalui jaringan Internet. Menggunakan PDA oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada klien yang sakit (Herlina, 2014).
Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya masih sangat minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat. Kemungkinan faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya sistem informasi manajemen berbasis IT dalam praktek keperawatan di klinik (Oberty, 2013).
Penggunaan PDA telah digambarkan sebagai strategi baru yang berguna untuk mempromosikan keselamatan pasien melalui pendekatan berbasis informatika terhadap pendidikan keperawatan untuk penggunaan dokumentasi selama pertemuan klinis, untuk mengambil informasi yang terkait dengan keselamatan pasien di area perawatan, dan mengembangkan keterampilan prosedural (Duncan, 2014 dalam Syaifuddin, 2014).
2.2. Manfaat Personal Digital Assistant (PDA)
Manfaat dalam penggunaan Personal Digital Assistant (PDA) dalam asuhan Keperawatan :
- Dapat digunakan di mana saja /kapan saja.
- Memungkinkan akses mudah kesejumlah besar data sehingga mengurangi kejadian medication error.
- Meningkatkan komunikasi antar perawat dan antara perawat dengan anggota tim  kesehatan lainnya.
- Meningkatkan efisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan
- Sangat berguna untukmengumpulkan danmendokumentasikan data pasien
2.3. Peranan Personal Digital Assistant (PDA) Dalam Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit
        Aplikasi PDA memiliki potensi untuk meningkatkan dokumentasi pasien menjadi semakin membaik, keterampilan komputer genggam akan menjadi praktek kompetensi dasar. Untuk mencegah kesalahan dalam pengambilan keputusan klinis dengan akses cepat ke bahan referensi PDA. Perawat harus kritis mengevaluasi layak program perangkat lunak PDA. Ada kebutuhan penting untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan PDA dalam pengaturan klinis dan mengembangkan basis bukti untuk panduan penggunaan PDA dalam memecahkan masalah klinis (Stroud, Smith, & Erkel, 2015).
      Perawat dapat mengakses secara cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan cairan IV fluid/infus.Perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/tabel, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya. Perawat dapat mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan.
PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan diary/agenda harian. Ditambah dengan kemampuan dokumentasi naskah menggunakan Microsoft Word Dan Powerpoint. Alat ini juga dilengkapi dengan games, penyimpanan ebook, musik dan photo/gambar, serta video yang terkait dengan bidang kesehatan dan keperawatan PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan. Seperti telah dilakukan di Duke University School of Nursing and Arizona Health Sciences dan Robert Morris University School of Nursing (2004) di Amerika Serikat, Penggunaan PDA diwajibkan kepada dosen dan mahasiswa keperawatan dalam rangka pembelajaran mata kuliah keperawatan. Meningkatkan keterlibatan dan hubungan pasien perawat. Apabila pasien dan perawat memiliki PDA, aplikasi komunikasi keperawatan tingkat mutahir dapat diterapkan, yang tidak lagi menonjolkan peran tatap muka hubungan interaksi perawat-pasien (telenursing). PDA dapat menunjang pengumpulan database pasien dan Rumah Sakit, yang berguna untuk kepentingan riset dalam bidang keperawatan. (Zurmehly, 2014)