Dengan melakukan kajian pustaka terhadap beberapa jurnal yang berhubungan dengan pandangan pemimpin perawat tentang pelaksanaan pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) dalam dokumentasi keperawatan. Jurnal yang digunakan untuk dilakukan literature review adalah tahun 2009 sampai 2019.
PDA adalah link yang nyaman antara aspek teoritis dan instruksional keperawatan. PDA adalah sebuah alat informasi dan komunikasi multifungsi yang memungkinkan perawat untuk tetap up to date dengan memperluas pengetahuan terkait kesehatan. Satu studi menunjukkan bahwa PDA memiliki potensi untuk mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kualitas kerja, menghemat waktu.
Menurut Simamora (2013) mengatakan bahwa Sikap profesional perawat dapat dilihat dari kemampuannya dalam menerapkan karakteristik sikap CIH'HUY perawat salah satunya yaitu perawat harus penuh dengan wawasan (insight).
Kajian ini memberikan gambaran tentang pandangan pemimpin perawat tentang pelaksanaan pemanfaatan Personal Digital Assistant (PDA) dalam dokumentasi keperawatan. Pengambilan dan pengolahan data menggunakan PDA oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis
Salma Merda Kawati
3.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan Menggunakan Personal Digital Assistant (PDA) : Literatur Review
Metode yang digunakan literatur review. Literatur review ini mengambil data dari sumber database online Science Direct, Bmc, dan Springer Link.Â
Penggunaan PDA dapat meningkatkan kesadaran diri pasien obesitas untuk teratur menjaga pola makan dengan cara menghitung kebutuhan nutrisi sesuai eduaksi yang diberikan dan melakukan dokumentasi pribadi setiap mengkonsumsi nutrisi sesuai yang dijadwalkan. Implikasi dalam keperawatan dengan pemberian dukungan, pelatihan bagi tenaga keperawatan untuk tetap berperan aktif dalam tindakan kolaboratif dengan tenaga kesehatan lainnya menggunakan aplikasi asisten pribadi digital, karena tenaga keperawatan merupakan populasi terbesar di rumah sakit yang akan memberikan asuhan selama 24 jam, dan menjadi navigasi terkait keseluruhan kondisi pasien sehingga perlu dibekali kemampuan menggunakan aplikasi ini.
Komunikasi antar tenaga profesional menjadi nilai penting yang harus ditingkatkan di pelayanan kesehatan. Pelayanan kepada pasien menjadi keterpaduan asuhan dari tenaga profesional, oleh karena itu pemberian informasi serta komunikasi harus berkesinambung-an, dan menggambarkan kondisi terkini dari status pasien. Kualitas dari pemberian pelayanan kesehatan bergantung dari pengkajian, data di awal dan status kondisi pasien selama dalam perawatan. Hal ini dapat difasilitasi dengan penggunaan PDA yang diakses tanpa berbatas waktu dan tempat
Mey Lona Verawaty Zendrato