Mohon tunggu...
Khayla Zahwa Annisa
Khayla Zahwa Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekolah Vokasi IPB University

Senang membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Polemik Konsumsi KPPS di Sleman

9 Februari 2024   22:46 Diperbarui: 11 Februari 2024   01:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirnya polemik konsumsi yang tidak layak ini merupakan isu yang memerlukan perhatian serius. Berdasarkan kasus di atas, hal ini sangat mencerminkan kurangnya transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme dalam pengelolaan anggaran serta dalam penyelenggaraan acara resmi. Selain itu, Permasalahan ini sangat kurang dalam melibatkan komunikasi yang baik antara satu pihak dengan pihak lainnya. Sehingga terjadilah suatu permasalahan yang tidak diinginkan dan menjadi bahan perbincangan publik.

Polemik ini mencerminkan perlunya evaluasi menyeluruh terkait manajemen anggaran dan pengadaan konsumsi dalam penyelenggaraan acara resmi, terutama yang terkait dengan pemilu. KPU perlu mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa anggaran digunakan sesuai standar yang ditetapkan. Evaluasi tersebut sebaiknya melibatkan aspek manajemen anggaran dan pengadaan konsumsi. Sehingga penyelenggaraan pemilu dapat berlangsung dengan integritas dan efisiensi.

Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dan peran lembaga independen seperti KISP (Kantor Komite Independen Sadar Pemilu) memiliki dampak positif dalam mengawasi transparansi serta akuntabilitas dalam setiap tahap pemilu. Jika mereka ikut terlibat, kasus serupa seperti KPPS Sleman dapat dihindari. Upaya bersama ini sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan pemilu berikutnya dapat dilaksanakan secara lancar. Selain itu, diharapkan pemilu juga dapat berjalan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan.

Transparansi dan akuntabilitas merupakan nafas utama pelaksanaan pemilu di Indonesia. Oleh karena itu, KPU harus memberikan penjelasan secara bijak, transparan, dan menyeluruh terkait penggunaan anggaran pelantikan dan Bimtek KPPS. Jika hal tersebut sudah dilakukan, pemilu dapat berjalan secara adil, transparan, dan akuntabel. Sehingga integritas dan kredibilitas penyelenggara pemilu dapat dipertahankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun