Mohon tunggu...
Khauro Indana Fahma
Khauro Indana Fahma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Dukungan Sosial Dalam Mencegah Dampak Bullying Terhadap Gangguan Kesehatan Mental

19 Desember 2024   20:48 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying terdiri dari beberapa aspek atau bentuk yaitu sebagai berikut ini (Permata, 2022):

  • Bullying Fisik, bullying seperti ini bertujuan menyakiti tubuh seseorang. Misalnya, memukul, mendorong, menampar, mengeroyok, menendang, menjegal, menjahili, dan sebagainya.
  • Bullying Verbal atau non fisik, artinya menyakiti dengan ucapan, seperti menghina,    memaki, menuduh, meneriaki, menyoraki, mempermalukan,  menolak  dan  memfitnah serta   menebar   gossip
  • Bullying mental atau Psikologis, bullying seperti ini menyakiti korban secara psikis. Bullying ini paling berbahaya, seperti memandang dengan penuh ancaman, mengucilkan, mendiamkan, memandang sinis, meneror melalui media, pandangan yang merendahkan, mencibir dan memelototi.

Dampak Bullying Terhadap Kesehatan Mental

Dampak bullying terhadap kesehatan mental menjadi masalah serius yang harus segera diatasi. Hal tersebut dikarenakan dapat mempengaruhi korban dalam berbagai aspek kehidupannya. Perilaku bullying adalah tindakan negatif yang dapat menyebabkan korban dalam keadaan tidak aman dan nyaman. Hal tersebut ditambah dengan kurangnya dukungan sosial dan tidak terpenuhinya kebutuhan individu untuk dapat diterima pada lingkungan sekitarnya. Keadaan seperti ini tentu akan semakin menyebabkan korban merasa tidak berdaya (Jessica, 2019)

Dalam Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (2024) mengemukakan bahwa kondisi korban bullying dapat mendapatkan dampak negative yang signifikan, khususnya pada anak dan remaja. Menurut Tim Medis Siloam Hospitals (2024) dampak bullying yang paling sering terjadi pada korban yaitu pada terganggunya kesehatan mental. Pengaruh bullying pada masalah gangguan mental dapat dialami oleh korban dalam jangka waktu Panjang. Adapun masalah gangguan mental yang dapat dialami oleh korban bullying yaitu gangguan cemas, depresi dan Post-Traumatic Stress Sisorder (PTSD). Pendapat lain menurut Tumon (2017) mengemukakan tentang dampak psikologis bullying yaitu sebagai berikut ini:

  • Rasa cemas berlebihan atau Anxiety Disorder

Gangguan kecemasan adalah keadaan seseorang mempunyai rasa khawatir berlebihan dan dengan alur yang tidak jelas. Gangguan kecemasan ini dapat memunculkan respons terhadap stimuli eksternal maupun internal sehingga menghasilkan gejala emosional, fisik, kognitif dan tingkah laku. Dampak negatif dari gangguan kecemasan yaitu kondisi yang mudah tersinggung dan agresif

  • Depresi

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai oleh perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasanya dinikmati, dan berbagai perubahan emosional, fisik, dan kognitif lainnya. Depresi lebih dari sekadar perasaan sedih sesaat atau respon terhadap situasi sulit; ini adalah kondisi medis serius yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Ketidakberdayaan korban bullying dapat menyebabkan kondisi depresi. Keadaan depresi pada korban bullying ditandai dengan berubahnya tingkat suasana hati atau kurangnya minat pada seluruh kegiatan dalam kehidupan sehari-hari (Zakiyah, 2017).

  • Bunuh Diri

Bunuh diri adalah kondisi seseorang untuk ingin melalukan pemberontakan terhadap diri sendiri yang muncul secara alami. Seseorang yang menjadi korban bullying akan mengurung diri dan menyalahkan diri sendiri yang berakhir ingin bunuh diri karena tidak mempunyai harapan lagi di hidupnya dan menganggap dirinya sendiri tidak berguna. Kondisi ini sudah termasuk dalam faktor biologi seseorang yang kondisi mentalnya sudah terganggu oleh tindakan bullying yang menimpanya.

Definisi Dukungan Sosial

Manusia merupakan makhluk sosial, dukungan sosial dibutuhkan dalam berhubungan dengan orang lain untuk melanjutkan hidup dengan masyarakat. Menurut Triyatni (2020) dukungan sosial adalah penerimaan seseorang dari orang lain atau kelompok dalam bentuk kenyaman, kepedulian, penghargaan ataupun bantuan lainya yang menyebabkan seseorang merasa disayangi, diperhatikan, dan ditolong. Tersedianya dukungan sosial akan membuat individu merasa bahwa dirinya dicintai, berharga dan menjadi bagian dari suatu kelompok dan saling membela pada saat diperlukan tidak baik. Selain itu, menurut Putri (2021) mengemukakan dukungan sosial adalah bentuk bantuan dari orang lain yang mempunyai hubungan sosial baik dengan seseorang yang menerima bantuan. Bentuk dukungan sosial ini dapat berupa perkataan, tingkah laku, atau materi yang menjadikan individu yang menerima bantuan merasa disayangi dan bernilai. Menurut Fadlillah (2022) dukungan sosial merupakan pemberian dukungan berupa bantuan, semangat, perhatian, penghargaan dan pertolongan untuk menghadapi suatu masalah pada seseorang yang bisa didapatkan dari orang terdekat, seperti keluarga, orang tua, teman dan lainnya.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah bentuk bantuan dari orang lain atau orang terdekat berupa kepedulian, semangat, perhatian, penghargaan, pertolongan, dan lainnya yang menimbulkan kenyamanan bagi seseorang yang menhadapi permasalahan baik dari orang terdekat atau orang lain di sekitarnya.

Bentuk Dukungan Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun