Mohon tunggu...
Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Mohon Tunggu... Guru - Gabut Kata.

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontroversi: Konspirasi Covid-19 Ala Jerinx

9 Mei 2020   21:25 Diperbarui: 9 Mei 2020   22:08 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutipan terkenal dari Goebbels, "Kebohongan yang dikampanyekan secara terus-menerus dan sistematis akan berubah menjadi (seolah-olah) kenyataan! Sedangkan kebohongan sempurna, adalah kebenaran yang dipelintir sedikit saja."

Ini juga menjadi titik serang Jerinx kepada awak media yang seakan-akan menyuarakan kebohongan terkait data-data dan berita tentang covid-19 lewat media mainstream. Dan menuduh media melakukan pencucian otak kepada masyarakat Indonesia dengan cara Goebbels.

Ketika bung Aiman menyajikan sebuah data terkait covid-19 yang dikutip dari WHO, Jerinx menolaknya dengan sajikan data hasil diskusi dirinya dengan dr Tirta.

Hasil diskusi tersebut meliputi; bahwa berita kesembuhan yang di bawah usia 50 tahun dan imun juga tidak dikatan kuat, potensi kesembuhan dari penyakit covid sangat besar. Dan hanya data seperti ini saja tidak cukup, karena pandemi sudah dalam ranah global.

Pada akhirnya, Jerinx benar-benar sulit untuk menyajikan data yang kridibel sebagai landasan teori konspirasi covid versi dirinya. Dan selalu menyalahkan pemberitaan di media yang tidak mengangkat berita kesembuhan pasien covid di Indonesia.

Inilah kekhawatiran masyarakat sekarang, banyaknya kontradiksi di tengah pandemi yang membuat mereka bingung harus bersikap. Karena rakyat Indonesia cita-citanya sangat sederhana, yaitu semua kebutuhan harian mereka terjamin ada dan murah.  Itu saja cukup.

Berikut lengkpanya:

Versi I,


Versi II,


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun