Setelah Perang Dingin yang di menangkan oleh Amerika Serikat (Blok Barat), Peradaban Islam akan berkoalisi dengan Konfusius (China) untuk melawan Barat, Huntington menyebut ini ialah Perang Dingin Babak II. Peradaban Islam yang di hegemoni oleh Barat sehingga akan berkoalisi dengan Konfusius untuk melawan Barat sehingga terjadinya Benturan Peradaban.
Bendera dan Identitas Budaya.Â
Pada 3 Januari 1992 diadakan sebuah pertemuan antara sarjana-sarjana Russia dan Amerika yang mengambil tempat di salah satu auditorium gedung pemerintah di Moskow. Dua minggu sebelumnya, Uni Soviet bubar dan Negara feodalisme Rusia memperoleh kemerdekaan.Â
Sebagai hasilnya, patung Lenin yang berdiri tegak di depan gedung tersebut dirobohkan dan di gantikan dengan berdirinya tiang-tiang bendera dari Negara-negara bekas Uni Soviet.Â
Hanya masalahnya, menurut salah seorang sarjana Amerika, bendera --bendera tersebut seringkali berganti-ganti. Setelah hal ini disampaikan kepada sang tuan rumah (Orang-orang Rusia), pada saat break pertama, mereka segera memberikan penjelasan mengenai hal itu.
Tahun-tahun setelah Perang Dingin ialah mulai adanya perubahan identitas-identitas dan simbol-simbol secara dramatis. Naik turunnya bendera-bendera menjadi pertanda bahwa sedang terjadi masa-masa transisi.Â
Namun, semakin sering naik turunnya bendera, semakin banyak pula bendera-bendera yang menjulang tinggi dan berkibar dengan pasti.orang-orang Rusia maupun yang lainnya saling berkumpul dan berderet di bawah bendera-bendera dan simbol-simbol identitas kultural mereka yang baru.
Karena orang mencari identitas dan menemukan kembali etnisitas, permusuhan-permusuhan pun menjadi bagian yang tak terpisahkan, dan permusuhan-permusuhuan yang paling berbahaya adalah benturan yang terjadi di antara peradaban-peradaban besar dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H