Mohon tunggu...
Khalis Uddin
Khalis Uddin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

pria dari dataran tinggi gayo, pedalaman aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Masih Ada dari Gayo Rimba Raya

12 Agustus 2015   11:30 Diperbarui: 12 Agustus 2015   11:30 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta harus disosialisasikan

Dari hasil riset Ikmal, Radio Rimba Raya adalah fakta yang tak terbantahkan lagi dan sekarang sudah ada bukti yang refresentatif, walau mungkin belum semuanya. Perlu sosialisasi kepada generasi sekarang, khususnya Aceh dan Gayo.

“Kita harus berupaya agar buku-buku sejarah perjuangan rakyat Indonesia yang dipelajari di sekolah-sekolah memasukkan nama Radio Rimba Raya. Dan itu harus kita mulai dari kita di tanoh Gayo. Ceritakan sejarah Radio Rimba Raya secara khusus kepada mereka,” pinta Ikmal.

Mengakhiri paparannya, Ikmal menegaskan bahwa tanggal 1 Maret adalah hari yang sangat penting bagi dataran tinggi Gayo. “Kita harus peringati karena terkait dengan sejarah Radio Rimba Raya yang terlibat langsung di saat genting bangsa Indonesia mempertahankan harga diri dimata dunia,” pungkas Ikmal.[]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun