Kesehatan merupakan hal yang paling penting dan berharga bagi masyarakat, yang membutuhkan nutrisi yang tepat. Gizi adalah makanan yang bila dikonsumsi seseorang dapat mendatangkan kesehatan.
Kesehatan dan gizi karena itu terkait erat. Menyiapkan makanan anak merupakan hal penting yang diperhatikan orang tua. Bagaimanapun, apa yang dimakan anak memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka di masa dewasa.
Tahukah kamu rendahnya asupan makanan bergizi bisa terjadinya stunting pada anak balita lohhh...
kenapa demikiannn???
Menurut World Health Organization (WHO), prevalensi stunting pada anak di bawah usia 5 tahun sebesar 20% atau lebih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF), terdapat 4.444 (26%) dan 165 juta (26%) anak kecil yang mengalami stunting di seluruh dunia pada tahun 2013.
Stunting tidak terjadi begitu saja, itu dimulai dengan praduga ketika seorang remaja masuk.
ibu kurang gizi dan anemia. Lebih buruk lagi bila ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup tepat, terutama jika ibu tinggal di daerah dengan sanitasi yang tidak memadai. Gangguan kesehatan dan perkembangan janin akibat defisiensi nutrisi (Fe, folat,
hemoglobin) menyebabkan bayi lahir dengan berat lahir rendah Perawatan prenatal selama kehamilan juga meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi
Stunting dapat dicegah dengan berbagai hal seperti: memberikan ASI eksklusif, pemberian
pola makan bergizi sesuai kebutuhan tubuh, membiasakan pola hidup bersih, beraktivitas
fisik, menyeimbangkan pengeluaran energi dan akses nutrisi ke tubuh dan
Secara teratur memantau tumbuh kembang anak. Menurut organisasi kesehatan, ASI eksklusif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) Aturan yang direkomendasikan untuk menyusui adalah sebagai berikut:
mulai menyusui dalam satu jam pertama setelah melahirkan.
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan lanjutkan menyusui selama dua tahun dengan makanan pendamping sejak bulan keenam. ASI Eksklusif
peduli-Pemberian ASI eksklusif berarti bayi hanya menerima ASI saja tanpa cairan tambahan seperti ASI formula,jeruk,air the,air putih dan tidak ada makanan padat lainnya seperti pisang,papaya,bubur susu,kerupuk dan bubur nasi.
Status gizi anak merupakan salah satu indikator dalam menilai kecukupan asupan gizi harian, gizi seimbang, pola makan, pola asuh dan pemberian ASI eksklusif merupakan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang. Malnutrisi atau kekurangan gizi memiliki efek negatif pada pertumbuhan dan kesehatan. Setiap zat mengandung manfaat yang mendukung pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh. Mengisi ulang makanan sangat penting dalam kehidupan seseorang.
Nahhh...apa itu gizi seimbang...??
Gizi seimbang adalah susunan gizi sehari-hari yang meliputi zat gizi dalam jenis dan jumlah yang diperlukan tubuh, dengan memperhatikan prinsip variasi pola makan, aktivitas fisik, hidup bersih, dan berat badan teratur untuk mencegah terpeliharanya berat badan normal. Masalah gizi
Nutrisi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal dan perkembangan fisik dan mental bayi, anak-anak dan segala usia. Nutrisi yang baik menjadikan berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terserang penyakit infeksi, meningkatkan produktivitas kerja, serta terlindungi dari penyakit kronis dan kematian dini akibat penyakit.
Pola makan merupakan perilaku terpenting yang dapat mempengaruhi status gizi. Ini karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi mempengaruhi asupan makanan dengan cara yang mempengaruhi kesehatan individu dan sosial.
 Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular, pola makan masyarakat harus ditingkatkan menjadi pola makan seimbang. Status gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.
Nutrisi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal dan perkembangan fisik serta kecerdasan bayi, anak-anak dan segala usia, penerapan nutrisi seimbang untuk anak-anak, nutrisi yang tidak seimbang merupakan faktor yang mempengaruhi retardasi pertumbuhan
Oleh karena itu, perlu mengikuti pola makan seimbang untuk mencegah pertumbuhan terhambat pada anak. Pola makan seimbang meliputi konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip variasi pola makan, aktivitas fisik, pola hidup bersih dan pemantauan berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal, hingga mempertahankan berat badan normal memelihara dan mencegah masalah gizi.
Nahh...maka dari itu Yang perlu diperhatikan secara khusus adalah penerapan pola makan seimbang pada anak kecil untuk mencegah gangguan pertumbuhan. Kualitas dan Kuantitas yang Baik MP-ASI merupakan bagian penting dari diet karena menyediakan sumber makro dan mikronutrien yang berkontribusi pada pertumbuhan linier. Pemberian makanan yang kaya protein, kalsium, vitamin A dan zinc dapat menambah tinggi badan anak. Asupan nutrisi yang cukup mempengaruhi pertumbuhan normal.
Ada caranya lohh untuk mengatasi perbaikin gizi....!!!
Adapun cara yang bisa diatasi agar dapat memperbaiki gizi anak adalah sebagai berikut:
1) Pola Makan
Istilah "Isi Piringku" dengan pola makan seimbang harus diadopsi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di masa kanak-kanak, selain membiasakan makan buah dan sayur, peningkatan konsumsi protein sangat dianjurkan: Saat makan, separuh piring penuh dengan sayur dan buah, separuh lainnya penuh dengan protein. sumber (baik tanaman dan hewan) lebih dari karbohidrat.
2) Pola Asuh
Mulai dari pendidikan kesehatan reproduksi dan gizi remaja sebagai tumpuan keluarga, agar ibu hamil memahami pentingnya kebutuhan gizi dan stimulasi janin selama kehamilan, serta empat kontrol selama kehamilan. ke puskesmas, mulai menyusu dini (IMD) dan usahakan bayi mendapatkan ASI pertama kali dengan air susu ibu (ASI). Berikan bayi ASI hanya sampai usia 6 bulan, kemudian Anda dapat melanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun, tetapi Anda juga dapat memberikan makanan.pendamping ASI. Jangan lupa ikuti tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati anda ke Posyandu setiap bulannya
3) Sanitasi dan Akses Air Bersih
Akses yang buruk ke layanan kesehatan, termasuk sanitasi dan air bersih, membuat anak-anak berisiko tertular. Oleh karena itu perlu dibiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tidak buang air besar di udara terbuka.
Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (ibu) tentang bagaimana mereka mengelola kesehatan dan gizi keluarga. Oleh karena itu, pendidikan diperlukan untuk mengubah perilaku yang dapat mengarah pada peningkatan Kesehatan gizi ibu dan anak
manajemen komorbiditas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi generasi muda, memutus mata rantai masalah gizi antar generasi, masalah penyakit tidak menular dan kemiskinan. Indonesia membutuhkan anak-anak yang produktif, kreatif dan kritis untuk pembangunan bangsa. Hal ini hanya bisa dicapai jika anak muda itu sehat dan memiliki status gizi yang baik
Orang muda yang sehat tidak hanya dilihat secara fisik, tetapi juga secara kognitif, psikologis dan sosial. Pubertas adalah jendela waktu lain yang sangat sensitif menentukan kualitas hidup di masa dewasa dan juga menghasilkan generasi penerus.
Berikut ini adalah 10 Pedoman Gizi Seimbang yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI; sbb :
1.Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok.
2.Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
3.Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
4.Biasakan mengkunsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
5.Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.
6.Biasakan sarapan pagi.
7.Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
8.Banyak makan sayuran dan cukup buah buahan.
9.Biasakan membaca label pada kemasan makanan.
10.Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
Manfaat Asupan gizi terbaik pada anak yaitu
1.Menjaga dan Memelihara Kesehatan
Gizi erat kaitannya dengan kesehatan dan peningkatan kualitas hidup. Nutrisi yang baik dapat membantu mengoptimalkan fungsi tubuh, mencegah dan mengobati penyakit.
2.Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Daya tahan tubuh anak terbentuk dari makanan yang mereka terima sejak dini. Nutrisi tersebut dibutuhkan untuk menciptakan sel imun yang mampu melawan berbagai virus dan penyakit yang bisa menyerang kapan saja. Dengan cara ini, anak-anak tidak mudah sakit dan tetap sehat.
3.Sumber Energi
Tubuh Anda membutuhkan energi yang cukup untuk bergerak, bergerak, dan berpikir. Energi berasal dari nutrisi yang Anda konsumsi setiap hari.
4.Membiasakan Pola Makan Sehat
Anak-anak yang sedang tumbuh perlu menyerap nutrisi yang kaya energi, protein, vitamin, kalsium dan zat besi. Hal ini sebaiknya diperhatikan agar anak terbiasa dengan kebiasaan makan yang sehat sejak dini.
Oleh karena itu ibu-ibu harus menjaga kesehatan gizi anak-anaknya dengan menjaga gizi orang tua dan gizi sehat anak-anak tersebut agar bayi dan balita tidak terhambat perkembangannya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H