Oleh karena itu, perlu mengikuti pola makan seimbang untuk mencegah pertumbuhan terhambat pada anak. Pola makan seimbang meliputi konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip variasi pola makan, aktivitas fisik, pola hidup bersih dan pemantauan berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal, hingga mempertahankan berat badan normal memelihara dan mencegah masalah gizi.
Nahh...maka dari itu Yang perlu diperhatikan secara khusus adalah penerapan pola makan seimbang pada anak kecil untuk mencegah gangguan pertumbuhan. Kualitas dan Kuantitas yang Baik MP-ASI merupakan bagian penting dari diet karena menyediakan sumber makro dan mikronutrien yang berkontribusi pada pertumbuhan linier. Pemberian makanan yang kaya protein, kalsium, vitamin A dan zinc dapat menambah tinggi badan anak. Asupan nutrisi yang cukup mempengaruhi pertumbuhan normal.
Ada caranya lohh untuk mengatasi perbaikin gizi....!!!
Adapun cara yang bisa diatasi agar dapat memperbaiki gizi anak adalah sebagai berikut:
1) Pola Makan
Istilah "Isi Piringku" dengan pola makan seimbang harus diadopsi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di masa kanak-kanak, selain membiasakan makan buah dan sayur, peningkatan konsumsi protein sangat dianjurkan: Saat makan, separuh piring penuh dengan sayur dan buah, separuh lainnya penuh dengan protein. sumber (baik tanaman dan hewan) lebih dari karbohidrat.
2) Pola Asuh
Mulai dari pendidikan kesehatan reproduksi dan gizi remaja sebagai tumpuan keluarga, agar ibu hamil memahami pentingnya kebutuhan gizi dan stimulasi janin selama kehamilan, serta empat kontrol selama kehamilan. ke puskesmas, mulai menyusu dini (IMD) dan usahakan bayi mendapatkan ASI pertama kali dengan air susu ibu (ASI). Berikan bayi ASI hanya sampai usia 6 bulan, kemudian Anda dapat melanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun, tetapi Anda juga dapat memberikan makanan.pendamping ASI. Jangan lupa ikuti tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati anda ke Posyandu setiap bulannya
3) Sanitasi dan Akses Air Bersih
Akses yang buruk ke layanan kesehatan, termasuk sanitasi dan air bersih, membuat anak-anak berisiko tertular. Oleh karena itu perlu dibiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tidak buang air besar di udara terbuka.
Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (ibu) tentang bagaimana mereka mengelola kesehatan dan gizi keluarga. Oleh karena itu, pendidikan diperlukan untuk mengubah perilaku yang dapat mengarah pada peningkatan Kesehatan gizi ibu dan anak