(Waktu antara kekalahan bangsa Romawi tahun 614/615M dengan kemenangannya tahun 622M ialah sekitar tujuh tahun. Itulah pertolongan Allah SWT. Dia akan menolong siapun yang dikehendakinya dan Dialah yang maha perkasa lagi maha pengasih dan penyayang).
Ada sebagian umat muslim yang menyatakan bahwa Rum adalah USA dan NATO. “Alif Lam Mim “, Rum telah dikalahkan di negeri yang terdekat….” Itu tidak mungkin Washington USA dan belum ada lagi USA ketika Al Qur’an di turunkan. “Dan mereka setelah dikalahkan akan menang …” Dalam rentang waktu yang tidak lama, mereka akan menang kembali dan ini telah terjadi. Siapakah mereka ? Mereka adalah Kristen Orthodoks, Kekaisaran Romawi Timur/Byzantium dengan ibu kota negaranya ada di Konstantinopel. Mereka telah dikalahkan di negeri yang terdekat yaitu Kekaisaran Persia, kemudian dalam beberapa tahun mereka kembali mengalahkan Kekaisaran Persia. Inilah yang ada dalam Surat Ar-Ruum : 1-5 dan sudah terpenuhi. Dan pada masa-masa lain di mana sekali lagi Rum akan menang. “Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi itu bergembiralah orang-orang yang beriman…” Jadi ada kemenangan pada masa Rumawi Timur dan akan ada lagi kemenangan pada masa yang akan datang. Dan pada masa yang akan datang, bila Rum menang, maka sekali lagi orang-orang muslim dan orang-orang beriman bergembira merayakannya. Dengan bantuan Allah SWT, akan menolong siapa saja yang Allah pilih dan Allah SWT maha perkasa, pengasih dan penyayang.
Kekaisaran Ustmaniyyah adalah era Islam yang berbeda pada masa Baginda Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin (masa sahabat beliau sebagai khalifah). Umat Islam memiliki suatu hubungan yang positif, bahkan pada masa Rasulullah SAW dan Kaisar Heraklius (Rumawi Timur), sudah terjalin hubungan yang positif, di mana ketika Rasulullah SAW mengirim surat tentang kenabiannya dan mengajak Kaisar Heraklius memeluk Islam, dengan halus Heraklius menolaknya walaupun dalam hatinya dia mengakui kenabian MuhammadSAW, dengan alasan posisinya dan keselamatan jiwanya sebagai Kaisar Rumawi Timur/Byzantium pada waktu itu. Bahkan ketika Heraklius membalas surat dari Rasulullah SAW, Heraklius juga mengirim hadiah dan Rasulullah SAW pun membalas balik dengan mengirim hadiah kepada Kaisar Heraklius. Pada abad ke-15 dan 16, Kesultanan Utsmaniyah memasuki periode ekspansi (menjajah negeri lain). Kesultanan ini berhasil makmur di bawah kepemimpinan sejumlah Sultanyang tegas dan efektif. Ekonominya juga maju karena pemerintah mengendalikan rute-rute perdagangan darat utama antara Eropa dan Asia.
Kemudian bila Allah SWT berkata, “dimasa yang akan datang kamu akan temukan, mereka yang baik dan berkasihani dengan kamu (orang-orang muslim) yaitu Bangsa Rum. Apakah Rusia bagian dari Bangsa Rum ? Rusia adalah bagian dari Bangsa Rum bahkan Rusia adalah pimpinan dari Bangsa Rum saat ini. Ketika Kostantinopel di taklukan oleh Kekaisaran Ustmaniyyah, ibu kota Rum saat itu Konstantinopel telah pindah ke Moskow.
Peran kaisar sebagai pelindung Ortodoks Timur diklaim oleh Ivan III, Adipati Agung Mokswa. Ia telah menikahi saudara Andreas ( Andreas Palaiologos, mewarisi gelarKaisar Romawi Timur dan menggunakannya dari tahun 1465 hingga kematiannya tahun 1503), Sophia Paleologue. Cucunya, Ivan IV, akan menjadi Tsar Rusia yang pertama (tsar, atau czar, berarti caesar, adalah istilah yang dahulu digunakan bangsa Slavia untuk Kaisar Romawi Timur). Penerus-penerus mereka mendukung gagasan bahwa Moskwa adalah penerus Roma dan Konstantinopel. Gagasan bahwa Kekaisaran Rusiaadalah Roma Ketiga tetap hidup hingga meletusnya Revolusi Rusia tahun 1917.
Dengan demikian Moskow telah menggantikan Konstantinope sebagai pusat Rum. Jadi ada keterkaitan antara Islam dengan Rusia. Adanyahubungan antara Islam dan Rum, dan Rusia adalah bagian dari Rum. Dan adalah hubungan yang positif di masa yang akan datang.
Sejarah Islam pada zaman Kekaisaran Ustmaniyyah banyak mengandung “efek darah”. Tegaslah Allah SWT mengatakan “Janganlah kamu ambil Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, sahabat dan sekutu mu di mana sesama mereka adalah pemimpin, sahabat dan sekutu bagi sebagian yang lain”. Dengan kata lain Al Qur’an memberitahukan kita, akan tiba masanya ketika suatu perdamaian yang “misterius” terjadi antara Yahudi dan Nasrani yaitu aliansi Yahudi dan Nasrani (Zionisme) akan muncul dalam sejarah akhir zaman.
Ketika terjadi koalisi Yahudi dan Nasrani tersebut, maka Allah SWT memerintahkan kepada kita, jangan menjadikan mereka pemimpin, sahabat dan sekutu. Saat ini aliansi ini sudah terjadi, satu-satunya pihak yang tidak menyadari akan hal tersebut adalah mereka yang melancarkan “jihad palsu” seperti di Suriah dan Libya di mana dana dan senjatanya justru di bantu oleh pihak-pihak Zionis. Jadi persekutuan Yahudi dan Nasrani/Kristen telah muncul dan mereka adalah Yahudi Zionis dan Kristen Zonis yang telah menyatukan sesama mereka dalam aliansi Judeo Kristen Zionis.
Merekalah yang mengambil kekuasaan di Inggris yang menyebabkan pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour pada tahun 1917. Mereka jugalah yang mengambil kekuasaan di USA dan membuat satu hubungan “misterius”, antara USA dan Israel sebagaimana yang dibuat Inggris dan Israel sebelumnya. Merekalah yang pada saat ini memiliki NATO sebagai tentara bersenjata mereka. Merekalah yang menciptakan undang-undang apakah undang-undang local atau Internasional untuk mencapai tujuan mereka. Mereka telah menggunakan banyak trik, penipun dan penindasan. Dan merekalah yang menguasai kekayaan alam dan mengontrol dunia saat ini. Merekalah yang ingin mendirikan satu pemerintahan di dunia. Merekalah yang menciptakan negara Israel sekarang sehingga mereka akan memberikan status kepada Israel untuk memerintah dunia nantinya. Kenapa mereka menginginkan Israel memerintah dunia? Mereka ingin Israel memerintah dunia hingga munculnya DajjalAl Msih yang akan memimpin mereka nantinya.
Jika Al Qur’an telah memberitahukan kita (Surat Ar – Ruum 30 :1-5) di mana kita memiliki hubungan yang positif dengan Rum. Kita harus memulihkan hubungan di mana sebelumnya pernah terjadi serangkaian perang yang merusak hubungan Islam dan Rum. Tidak kah ada keganjilan di mana selama 500 tahun Kekaisaran Ustmaniyyah, sebagai kerajaan Islam telah melancarkan ekspansi (memperluas daerah kekuasaan dengan menjajah negeri lain) dan melancarkan perang yang berkelanjutan sampai kapanpun kepada Rum ? Sedangkan pada saat yang sama membuat suatu hubungan yang baik dengan negara-negara Kristen yang lain seperti Inggris, Perancis dan Roma. Kekaisaran Ustmaniyyah selalu memiliki hubungan yang baik dengan Inggris dan Perancis dan selalu bermusuhan dan berperang dengan Rum sehingga menimbulkan perasaan kebencian dikalangan rakyat Rum. Sangat aneh dan mencurigakan sekali. Siapakah yang “menabuh gendang” sehingga Kekaisaran Ustmaniyyah menari mengikutinya? Siapakah “penabuh gendang” tersebut yang ingin merusak hubungan antara Islam dan Rum ? Yaitu yang terjadi diantara Kekaisaran Ustmaniyyah dan Rum dimana jumlah peperangan diantara mereka sudah terlalu sering dan tidak terhitung lagi, bahkan sampai sekarangpun Rum yang diwakili Rusia tetap bermusuhan dengan Kekaisaran Ustamniyyah yang diwakili Turki sekarang.
Begitu juga antara Rum (Romawi Timur/Kristen Timur Orthodoks) dengan Kristen Barat (Romawi Barat/Roma Vatikan) sampai sekarang tidak akan pernah bersatu. Bahkan dulunya juga sering terlibat peperangan dengan Romawi Barat. Ketika dalam perang salib ke empat, Tentara Salib (Kristen Barat) merebut Konstantinopel pada 13 April 1204. Konstantinopel kemudian dijarah selama tiga hari. Banyak ikon, relik, dan objek-objek lainnya di Konstantinopel, diangkut ke Eropa Barat. Menurut Choniates,prostitusi didirikan di takhta patriark. Saat Paus Innosensius III mendengar perilaku Tentara Salib, ia hendak menghukum mereka, tetapi situasi sudah di luar kendali, terutama setelah legatusnya, yang atas inisiatifnya sendiri, membebaskan Tentara Salib dari tugas mereka untuk menaklukkan Tanah Suci. Ketika pemerintahan telah direstorasi, Tentara Salib dan Venesia menetapkan persetujuan mereka: Baldwin dari Flandria dipilih sebagai kaisar dan Thomas Morosini dari Venesia ditunjuk sebagai patriark. Maka berdirilah Kekaisaran Latin di Konstantinopel. Sementara itu, pengungsi-pengungsi Romawi Timur mendirikan negara mereka sendiri, dengan yang paling penting adalah Kekaisaran Nicea, Kekaisaran Trebizond, dan Kedespotan Epirus. Kekaisaran Nicea, didirikan oleh dinasti Laskarid, berhasil merebut kembali Konstantinopel dari Latin tahun 1261. Selanjutnya, mereka juga berhasil mengalahkan Epirus. Maka Romawi Timur berhasil direstorasi di bawah pimpinan Michael VIII Palaiologos. Akan tetapi, kekaisaran yang terkoyak akibat perang kini rentan terhadap musuh-musuh disekitarnya. Untuk memperkuat tentaranya dalam peperangan melawan Kekaisaran Latin, Michael menarik pasukan dari Asia Kecil, dan memungut pajak yang tinggi dari petani, mengakibatkan kebencian. Proyek pembangunan besar-besaran dilancarkan di Konstantinopel untuk memperbaiki kerusakan akibat Perang Salib Keempat, tetapi tidak satupun dari usaha ini menguntungkan petani di Asia Kecil, yang menderita akibat serangan ghazi-ghazi.