Mohon tunggu...
Khairun Nisa
Khairun Nisa Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya akan berusaha belajar untuk menjadi pendidik yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta Didik Kelas VIII pada Materi Recount Text Menggunakan PBL dan Picture Series

19 Januari 2023   20:54 Diperbarui: 19 Januari 2023   21:03 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesulitan dalam menulis recount text dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kesulitan dalam merubah kata kerja bentuk lampau, penggunaan was & were, keterbatasan kosakata dan kesulitan dalam menuangkan ide dengan memperhatikan struktur teks. 

Tak hanya itu, berdasarkan hasil diskusi bersama pakar, guru senior serta rekan sejawat, kesulitan peserta didik dalam menulis recount text disebabkan karena guru kurang membiasakan peserta didik untuk menulis, kegiatan yang diberikan guru untuk membimbing peserta didik dalam menulis masih kurang terstuktur dan menarik sehingga kemampuan menulis peserta didik masih belum optimal. 

Dari hal tersebut, penulis menyadari bahwa kesulitan dalam menulis tidak hanya berasal dari peserta didik namun juga dipengaruhi oleh guru, itulah yang memotivasi penulis untuk lebih berusaha merancang kegiatan yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik pada materi recount text dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based-Learning dan Picture Series.

Penulis menggunakan Problem-based learning karena model pembelajaran abad 21 ini cukup menarik dan memotivasi peserta didik untuk berperan aktif serta berpikir kritis dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Selain itu, tahapan aktifitasnya juga terstruktur mulai dari orientasi, mengorganisasikan peserta didik, membimbing, menyajikan hasil karya dan mengevaluasi hasil karya.

Dalam proses pembelajaran, penulis memberikan dua lembar kerja (LKPD) yang berbeda namun sangat berkaitan. Pada LKPD 1, peserta didik diberikan cerita dengan kalimat acak, peserta didik diharapkan mampu memahami teks bacaan dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan nya sehingga mampu menyusun recount text dengan baik. 

Pada LKPD 2, peserta didik diminta untuk membuat recount text sederhana dari picture series yang sudah disiapkan oleh penulis. Penulis memilih picture series karena media ini sangat membantu peserta didik untuk dapat menyusun cerita dengan mudah, menyenangkan serta tepat waktu dalam proses pembelajaran. Peserta didik tetap mampu mengembangkan pendapat serta gagasan kreatif mereka untuk membuat cerita lebih menarik. LKPD yang dirancang dengan baik akan memudahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Saat penyampaian materi, penulis menggunakan slide canva serta projector untuk menarik perhatian peserta didik, peserta didik akan bekerja dalam kelompok dan hasil karya yang sudah dikerjakan akan di presentasikan di depan kelas dan di tempel di papan tulis. Setelah semua kelompok melakukan presentasi, penulis akan mempersilahkan setiap kelompok untuk melihat hasil karya secara bergantian. 

Pada tahapan ini, peserta didik diminta untuk berpikir kritis tentang hasil karya teman sejawat, mulai dari melihat ide cerita serta unsur kebahasaan sehingga nantinya mereka mampu memberikan komentar dan saran terkait hasil kerja. Penulis akan menilai kolaborasi peserta didik dan hasil karya terkait kesesuaian isi dan judul, tata bahasa, kosakata dan lain-lain. 

Penggunaan model pembelajaran Problem based learning menggunakan picture series untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik pada materi recount text di SMPN 4 Kota Jambi sangatlah memuaskan, peserta didik sangat antusias menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi sosial, unsur kebahasaan serta struktur teks. 

Peserta didik mampu bekerjasama dan berbagi ide dalam kelompok. Pada LKPD 1, hampir semua kelompok mendapatkan nilai sempurna dan mampu menyusun teks dari kalimat acak dengan baik. Pada LKPD 2, peserta didik mampu menulis cerita dan menyampaikan ide kreatif nya dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan serta  mampu memberikan komentar dan saran dari hasil kerja teman sejawat dengan penuh percaya diri.

Menurut penulis, yang menjadi faktor keberhasilan dalam penerapan strategi ini adalah hasil karya menulis peserta didik itu sendiri. Kemampuan peserta didik mengembangkan ide kreatif dalam cerita dengan kosakata baru dan grammar yang tepat sudah mulai menunjukkan peningkatan, begitu pula dengan penggunaan simple past tense, temporal sequence, conjunction, serta action verb. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun