"Siap neng!"Â
Langsung ku menaiki Ojek Pangkalan tanpa berpikir panjang.
Dalam hatiku, aku berdoa laptop itu masih ada, berdoa tidak ada yang berniat untuk mengambil. Aku sudah sangat berserah pada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan juga yang memberiku laptop baru bila laptop itu raib.
Perjalanan yang penuh bebatuan dan melalui gang sempit itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.Â
Aku berkata dalam diriku akan lebih berhati-hati lagi dalam menaiki kendaraan umum.Â
Kemudian sampailah pada saat yang menegangkan.Â
Setelah membayar Ojek, aku menuju satpam yang bertugas di depan pintu masuk. Kujelaskan dengan cepat, dan petugas langsung mengarahkan ke peron mana aku harus pergi.Â
Langkah kakiku panjang dan cepat. Berusaha mencapai tempat dimana aku keluar dari KAI Commuter. Sambil lagi-lagi berdoa atas keselamatan laptop dengan data penting di dalamnya.Â
Aku pun menunggu para penumpang keluar dari KAI Commuter dengan harap-harap cemas.
Sampai suatu ketika ada petugas yang dengan walkie talkie berjalan ke arah ku.Â
"Mba sedang mencari apa?" tanyanya.