Aku panik dan langsung melaporkan ke petugas KAI Commuter  yang berjaga disitu.Â
"PAK, LAPTOP SAYA KETINGGALAN DI KERETA!"
Kata ku dengan nada tidak tenang, berusaha mendapat perhatian dari petugas KAI Commuter.Â
"Sabar, Mba... Tolong jelaskan pelan-pelan, Nanti kami akan bantu untuk carikan."
Sahutnya dengan tegas dan lugas.Â
Kujelaskan panjang kali lebar.Â
Ia pun juga mengangguk dan mengambil walkie talkie yang dimilikinya. Langsung dijelaskanlah permasalahan yang terjadi di Stasiun Tanah Tinggi pada rekannya.
"Bisa ketemu mba ... Mba bisa naik ojek dengan tujuan Stasiun Tangerang. Rekan saya akan membantu mencarinya di sana".
Akupun membungkukkan badan dan mengucapkan terima kasih. Lalu aku bergegas keluar, memegang Flazz card ku yang menggantung di leher. Air keringat ku menetes sebesar biji jagung, reaksi dari kepanikan yang tidak dapat dibendung.Â
"Bang Stasiun Tangerang ya Bang, Gapake lama. Ikutin Kereta itu..."
Ucapku dengan nada kencang.