Karakter setiap tokoh dibuat benar-benar hidup. Adanya dialog yang penuh emosi sangat mendukung pembentukan karakter pada tokoh. Seperti kesengsaraan yang dirasakan oleh Magi, jahatnya Leba Ali, dinginnya Ama Bobo, kelembutan Ina Bobo, serta ketulusan hati Dangu. Dengan dialog antartokoh yang baik, pembaca dapat membayangkan laku karakter dalam cerita.
Membaca naskah drama Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam yang dibuat oleh Jesy Segitiga merupakan pengalaman yang menyenangkan. Menyelami kisah Magi Diela sekaligus belajar tentang adat yang unik di Indonesia meninggalkan bekas kesan yang campur-aduk. Kekaguman, emosi, hingga rasa penasaran menyelimuti hati saya sebagai pembaca. Semoga ke depannya anak-anak muda dan penulis Indonesia mampu menghasilkan lebih banyak naskah drana yang menghibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H