Sang istri hanya menunduk, dan perlahan menjawab lirih
"Saya sulit melepaskan kebiasaan ini dengan laki-laki selingkuhan saya tersebut pak.."
"Memangnya dengan suami ibu kenapa?"
"Bukan masalah suami saya, tapi saya sulit melepaskan kebiasaan dengan laki laki selingkuhan saya, soalnya enak pak"
Saya terhenyak sesaat, kemudian menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan.
"Kalau memang seperti itu, dan itu sudah tidak bisa diselamatkan lagi, saya tidak akan menahan ibu dan suami untuk terus dipertahankan"
Saya pun menandatangani berita acara konseling untuk ditembuskan kepada pihak pengadilan agama.
***
"Bro, gue udah nyampe duluan di Cafe Rute Sembilan sembilan. Mau gue pesenin apa?" ujar saya dalam telepon kepada Endro, dokter umum yang bekerja di apotik yang sama dengan tempatku bekerja.
Endro titip pesan Sosis Bratwust ukuran jumbo plus French Fries dengan ice green tea latte, menu yang cukup 'junk' untuk ukuran dokter, mungkin ini 'cheat-day' nya dia. Saya memesan Cordon Bleu dan Ice Tea. Kebetulan memang saya sedang ingin makan di luar, karena 'si bibi', asisten rumah tangga sedang izin pulang kampung tiga hari karena mertuanya sedang di rawat di rumah sakit.