Mohon tunggu...
Kevin Julianto
Kevin Julianto Mohon Tunggu... Administrasi - Writer. Banker. Announcer.

A Passion Worker.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Psikolovea 'Time to Let Go'

21 Desember 2016   17:17 Diperbarui: 21 Desember 2016   17:36 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : wallpapperpixel.com

‘Nggak kok, lagian lagi nggak ada nomor antrian berikutnya. Eh tapi aku gaya nya diformal-formal-in ya, soalnya disebelah sana meja ibu kepala bagian’ jawab Putri sambil berbisik-bisik.

‘Oh iya iya, haha.. pura pura serius nih ceritanya. Eh tapi udah kelamaan ah nggak enak, by the way, aku kemarin pulang dari Jogja, bawa sesuatu buat kamu’ jawabku sambil membuka tas dan membawa sebuah bingkisan dalam kresek putih.

‘Eh Apaan ih? Nggak usah kali’

‘Nggak apa-apa, ini Bakpia, kemarin di sms bilang, bakpia coklat favorit kamu kan?’ aku meletakkan bingkisan bakpia di atas meja Putri.

‘Adri, di atas ada CCTV, aku nggak boleh nerima bingkisan, di sebelah juga ada ibu kepala, nanti aku bisa dimarahin… Bawa lagi Adri’ jawab Putri dengan mimik lebih serius.

Aku pun menengok ke sebelah meja Putri, dan ya, beberapa orang tengah melihatku dan Putri, termasuk yang dimaksud Putri sebagai ibu kepala.

‘Iya deh Put… Aku bawa lagi, lain kali aja aku berinfak-nya’ jawabku dengan nada bercanda

‘Ye emangnya aku wajib zakat apa, cari masalah aja nih bawa bingkisan ke tengah kantor’

‘Kok  waktu itu bingkisan nya dikasih ke kantor nggak apa-apa?’

‘Waktu itu? Emang kamu pernah ngirim bingkisan juga?’ Tanya Putri tampak keheranan.

‘Loh bukannya bingkisannya udah sampe ya? Masa nggak tahu?’ Giliran aku yang keheranan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun