Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kebijakan Absurd Kemenhub Soal Subsidi KRL Berbasis NIK

30 Agustus 2024   10:26 Diperbarui: 30 Agustus 2024   14:06 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Non Operational Revenue

Alih-alih menarik subsidi untuk tarif, sebaiknya Kemenhub bisa berkolaborasi dengan KAI untuk meningkatkan business revenue dari sisi non operational, seperti:

  • Membuat stasiun sebagai hub para pekerja, mulai membangun cafe atau apapun yang bisa digunakan pengguna sebagai ruang bertemu. Harusnya bisa mengambil contoh Blok M Plaza yang hidup kembali dari mati suri setelah terhubung dengan MRT.
  • Naming rights iklan seperti MRT, walaupun namanya jadi aneh, tapi bisa menjadi subsidi silang revenue bukan?

Sekali lagi, tulisan saya ini memang hanya sebagian remeh kecil keluhan para pengguna transportasi umum untuk para penentu kebijakan. Tapi harusnya pemerintah bahagia jika warganya pindah haluan ke transportasi umum, jangan melihat padatnya penumpang kereta ini justru jadi sumber pajak, jadi sumber cuan.

Pikir-pikir dulu deh sebelum ngomong, jangan kalau udah ramai keluhannya, langsung berubah ngeles jadi cuma wacana, terus dibatalkan, capek tahu ngeluh mulu...

Jangan-jangan, jargon pemerintah selama ini yang mau Indonesia emas, Indonesia yang lebih green, Indonesia yang lebih rendah emisi, faktor economical loss karena terjebak kemacetan selama berjam-jam ini hanyalah jargon seremonial aja?

We're on the same path, right?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun