Dalam ilmu kira-kira, pengguna tol yang sudah pasti memiliki mobil (belum semua tol Indonesia bisa digunakan pemotor),yang seharusnya memiliki tingkat pemikiran yang jauh lebih baik soal transaksi non tunai dibandingkan pengguna moda transportasinya (baca: orang kaya lebih pinter).Pada faktanya tingkat pemikirannya jauh lebih cetek, bahkan kadang lebih barbar.Dari pura-pura enggak ngerti GTO, sampai berebut, pepet-pepetan mau masuk gerbang tol karena enggak mau antre menjadi hal lazim yang sering terjadi di tol.
Intinya, mau kaya atau miskin jika masih tetap ingin berada di zona nyaman, tanpa ingin tahu hal lain yang padahal jauh lebih efisien. Indonesia akan tetap stagnan, berjalan di tempat atau bahkan mundur sekalian. Beberapa permasalahan yang enggan mau dicari pengguna tol turut menjadi penghambat, mengapa perkembangan GTO sangat lambat di Indonesia.
Kartu Non Tunai bukan hanya Mandiri E-Toll
Ini yang juga saat ini masih jadi faktor yang cukup menggelikan, orang masih banyak yang menganggap kartu transaksi non tunai yang bisa digunakan hanya kartu MandiriE-Toll.Lucunya lagi, ada yang menganggap kartu E-Money yang juga dikeluarkan Mandiri tidak berlaku di tol, padahal semuanya sama, bahkan kartu Indomaret Card yang juga bekerjasama dengan Mandiri juga dapat dibayarkan untuk transaksi GTO.
Perlu diketahui, saat ini pembayaran transaksi GTO sudah tidak lagi dimonopoli oleh Bank Mandiri. Beberapa bank nasional telah dibukakan aksesnya untuk juga dapat menggunakan kartu non tunainya di semua GTO di Indonesia.
Sekarang arahannya seperti ini agar Anda lebih mudah paham, saat ini rekening Bank apa yang Anda gunakan untuk bertransaksi sehari-harinya? BCA, Mandiri, BRI, BNI atau bahkan BTN. Deretan Bank ini yang telah memiliki kartu non tunai yang bisa ditransaksikan di GTO. Mengapa harus disesuaikan dengan rekening Bank Anda? Karena untuk memudahkan proses pengisian kartu non tunai tersebut. Jika Anda menggunakan:
- BCA, belilah kartu Flazz. (Tapi disarankan selain ini, penjelasannya di bawah)
- Mandiri, belilah kartu E-Money atau E-Toll.
- BRI, belilah kartu Brizzi.
- BNI, belilah kartu Tapcash.
- BTN, belilah kartu B-Link.
Saya tidak menyarankan untuk membeli kartu Flazz, karena Flazz hanya bisa digunakan di tol Jakarta -- Cikampek; Cikampek -- Padalarang; Padalarang -- Cileunyi; Cikopo -- Paliman; Simpang Susun Waru -- Juanda; Ujung Pandang Seksi I & II; Ujung Pandang Seksi IV; Surabaya -- Gresik. Tidak tahu jika nantinya kebijakan ini berubah. Tapi selain Flazz untuk Jabodetabek semuanya bisa digunakan.
Info detail, bisa simak di Daftar Penggunaan Uang Elektronik Berdasarkan Ruas Jalan Tol.
Isi Kartu Tidak Hanya Lewat Bank atau Mini Market.
Kalau yang satu ini memang memerlukan waktu untuk beradaptasi, semua orang masih beranganggan jika transaksi uang harus selalu lewat Bank. Padahal ya sekarang semua bisa transaksi dimana saja, selama ada koneksi internet. Kebiasaan mengisi uang elektronik di mini market, juga karena kebiasaan dari E-Toll/E-Money yang memberikan ruang untuk mengisi dengan tunai, tapi tentu saja dikenakan biaya admin.
Maka dari itu, mulai dari sekarang cek ATM di masing-masing bank yang Anda gunakan, rerata sudah tersedia juga fasilitas untuk mengisi uang kartu elektronik di ATM, dengan sumber dana dari kartu ATM Anda. Bebas biaya admin, lumayan menghemat buat beli Batagor ye kan.