Semakin intensif seseorang melibatkan diri pada proses politik, baik sebagai eksekutif, legislatif maupun sebagai elemen politik lainnya, akan membuat masyarakat "peduli" dengan keberadaan tokoh tersebut. namun kepedulian itu sangat tergantung pada perilaku politik figur tadi,apakah sikap politiknya untuk masyarakat atau hanya kepentingan pribadiÂ
Strategi kedua, si figur harus dipastikan menjalin komunikasi politik yang bersifat positif seperti membangun  kedekatan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat (influencer ). tentunya dengan komunikasi politik yang bersifat positif akan membuat pernyataan positif dari dari para tokoh-tokoh yang memberikan dukungan terhadapnya.
sejauh ini percaturan politik Boalemo untuk kandidat calon Bupati dan wakil Bupati  baru pada sebatas mengukur popularitas dan akseptibilitas. Kita belum pada fase komparatif antar tokoh yang akan berkompetisi. padahal dari beberapa figur yang dimunculkan sudah memiliki  akseptabilitas lebih dari satu, maka harusnya masyarakat sudah  pada proses pembandingan dengan menggunakan dua sudut pandang : retrospektif (Melihat Kebelakang) dan prospektif (Melihat Kedepan).Â
Retrospektif melihat masa lalu figur, terkait apa yang sudah dilakukan dan jejak-jejak kehidupan yang telah dilalui. Prospektif melihat seperti apa kebutuhan mereka di masa depan dengan memperkirakan seberapa mungkin figur itu dapat memenuhinya. bagi saya akan ada banyak tanggapan dan pertanyaan yang sudah siap diajukan oleh masyarakat saat ini.
 Tentunya  dengan keragaman masyarakat saat ini di tambah dengan  adanya  berbagai macam masalah yang belum terselesaikan  apakah calon bupatimu atau calon  bupatiku sudah siap dengan jawaban-jawabanyya ? sehingga dari berbagai macam pendapat dan pertanyaan dengan dua sudut pandang itu  seorang figur  bisa mendapat nilai positif tertinggi dibanding figur lainnya, dengan ini figur yang mencalokan diri sebagai bupati itu dapat dikategorikan memiliki elektabilitas (keterpilihan) yang optimal, menarik memang jika  pilkada di Boalemo  tidak sekedar justifikasi otoritas saja.
pertanyaan kita semua , siapa figur  yang  elektabilitasnya optimal.? bagi pribadi Saya jawabanyya tidak tahu. Â
tapi jika anda bertanya siapa  Bupati yang saya inginkan ? maka jawaban sayaÂ
dia yang disukai oleh Petani dan Nelayan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H