Dan saya dibawa lagi ke Mutsalas karena polisi ingin bertanya apa benar kami tadi dari sini (Gambe), dan seterusnya saya dibawa ke Madrasah untuk melihat tempat penyetopan mobil yang kami naiki tadi.
Selanjutnya saya dibawa ke Kantor polisi di Abbas untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Selama dua jam di Kantor polisi saya di introgasi dan suami mengurus semua berkas untuk dibawa ke Mahkamah besok siangnya.
Dan hingga pukul 03.00 CLT waktu Kairo saya belum mengetahui keadaan Almh, dan akhirnya saya dihubungi oleh salah satu keputrian Jambi yang tinggal di Rabeah Al Adawea yang menyatakan bahwa sahabat yang saya sayangi telah pergi untuk selamanya dan ia menghembus nafas terakhirnya pada pukul 23.00 CLT waktu Kairo. Pernyataan itu dibenarkan oleh suami dan Ketua PPMI yang sedang menjenguk saya di kantor polisi di Abbas.
Berkas dan pernyataan ditindaklanjuti ke Mahkamah pada hari Jumat, 18 Juli 2014 dan akan berlangsung setelah sholat Jumat yang didampingi oleh Pengacara, KBRI, PPMI dan Wihdah.
Ketika di Mahkamah, Subhanallah partisipasi dari berbagai pihak baik dari Masisir(Masyarakat Indonesia di Mesir) hingga Mudir buuts dan duktur dari Al Azhar sendiri ikut hadir untuk mendengar langsung pernyataan dari musibah ini. Mereka berjanji akan terus menindak lanjutin kejahatan yang telah direncanakan ini, karena Almh sendiri sudah dianggap anak oleh para pengurus Asrama di Buuts Al Azhar.
Sifat dan akhlakmu yang mulia juga menjadi cerminan sahabat, teman, adik dan orang banyak disekelilingmu.
Semoga dari kejadian ini ada hikmah dibaliknya. Aamiin.
Semoga Almh diberi tempat sebaik-baiknya tempat di sisi-Nya, in sya Allah kita akan bertemu nanti.
Disini aku, mereka dan kami ikut menjadi saksi atas kebaikan yang telah kau hadiahkan khusus kepada kami.
****
Almh atas nama Gusti Rahmah Yeni, kuliah di Univ. Al Azhar Tingkat 3 Syariah Islamiyah. Alamat asal dari Padang Panjang - Sumatera barat.