Mohon tunggu...
Priyadi
Priyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai buku

Baru belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

IKD dan Keamanan Siber yang Meragukan

17 Desember 2023   15:46 Diperbarui: 17 Desember 2023   18:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2023 ini, data KPU diduga berhasil diretas. Peretas bernama Jimbo dan data yang berhasil diambil, dijual seharga 74 ribu dolar atau lebih dari satu miliar rupiah.

Ini belum lagi kasus peretasan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia.

Kasus-kasus tersebut bagi saya bukan kasus biasa. Program digitalisasi yang saat ini tengah meningkat di berbagai belahan dunia, termasuk juga Indonesia, tentu memiliki konsekuensi tersendiri, yakni persoalan keamanan siber.

Saya sendiri pernah menjadi korban peretasan. Ini terjadi dulu ketika saya masih kuliah.

Saat itu, Paypal belum begitu populer seperti saat ini.  Uang saya yang tidak banyak tersimpan di akun Paypal, diambil oleh peretas.

Saya tidak terlalu getun karena jumlahnya hanya belasan dolar. Tapi yang membuat saya jengkel, dia meninggalkan pesan ke email saya, mengucapkan terimakasih dan menyuruh saya untuk bekerja lebih giat agar saldo Paypal saya jumlahnya banyak.

Dasar sial. Akhinya saya memperbaharui email dan membuat akun Paypal baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun